TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua memantau 190 titik panas sisa kebakaran hutan dan lahan di Sumatera. Jumlah tersebut menurun dari hari sebelumnya yang mencapai 285 titik. Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 178 titik.
"Titik panas terpantau pukul 07.00," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin, Selasa, 29 September 2015.
Sugarin mengatakan titik panas masih bermunculan di dua daerah lainnya, yakni Jambi sebelas titik dan Bangka Belitung satu titik. "Sedangkan Riau nihil atau blank area," ujarnya.
Sugarin menjelaskan, secara umum, cuaca wilayah Provinsi Riau cerah berawan diselimuti kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang tidak merata terjadi di wilayah Riau bagian utara, tengah, dan barat. "Temperatur maksimum 31,0-32,5 derajat Celsius," tuturnya.
Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan di Sumatera turut menyelimuti Riau. Asap mengganggu jarak pandang di beberapa wilayah, seperti Pekanbaru yang jarak pandangnya menurun hingga 200 meter, Rengat 100 meter, Pelalawan 100 meter, dan Dumai 1.000 meter.
RIYAN NOFITRA