TEMPO.CO, Jakarta - Mayor Infantri Bambang Supriyono tak menyangka bakal membawa pulang satu unit mobil Daihatsu Ayla. Ia merupakan salah satu peserta Lomba Lari 10K yang diadakan TNI, start dari Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu 27 September 2015. "Alhamdulillah. Sebelumya tidak terpikirkan," kata Bambang kepada Tempo.
Lomba ini membagikan hadiah berupa ratusan sepeda, belasan sepeda motor, dan sebuah grand price berupa mobil. Para juara lari membawa pulang sepeda motor. Tiga motor lainnya diberikan sebagai door price. Sedangkan pelari lain yang beruntung melalui kupon undian, membawa sepeda.
Ceritanya, Bambang mengaku sempat mondar-mandir pada papan pengumuman pemenang undian sepeda. "Saya cek dua kali, nama saya tidak ada," ujar anggota TNI yang berkantor di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Gambir, Jakarta Pusat ini. Gagal meraih sepeda, dia beralih mendekati panggung menunggu pengumuman sepeda motor. Namun akhirnya, nomor undian 015 miliknya keluar dalam undian Grand Price.
Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan hadiah kunci mobil kepada Bambang. Gatot menanyakan alamat rumah Bambang. "Saya tinggal di Cianjur," kata pria kelahiran Blitar, 55 tahun lalu ini.
"Pakai apa ke sini?" tanya Gatot.
Baca juga:
Cerita Astiah Sekeluarga yang Lolos dari Sergapan Api
Aneh, Kampus Ini Terima 50 Mahasiswa dan Luluskan 500 Orang
"Saya naik bus Doa Ibu. Ganti omprengan turun di Cawang. Lalu, ganti 6A turun di Jatinegara, sambung lagi 01, turun di Borobudur, Lapangan Banteng. Dan jalan kaki ke Markas Kostrad. Jam 01.30 WIB. Tidur di Monas," tuturnya.
"Jadi kamu belum punya mobil?" tanya Gatot lagi.
"Punya, tapi tidak bisa mengendarai Pak," jawab Bambang polos. Gatot dan para pengunjung Monas tertawa. Gatot mengucapkan selamat, "Selamat ya!"
Lomba Lari 10K ini adalah rangkaian HUT TNI ke-70 yang diikuti sekitar 7 ribu peserta. Terdiri dari atlet nasional 150 orang, 4000 TNI dan Polri, serta 2000 pelajar dan umum. Tema kegiatan "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indoensia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian."
Start dimulai pukul 06.30 WIB. Peserta pertama finis sekitar pukul 07.00 WIB. Rute, sari Monas ke Thamrin, lalu dari bundaran hotel Sahid, kembali ke Monas. Acara puncak akan diadakan di Cilegon, Banten, 5 Oktober 2015 mendatang.
REZKI ALVIONITASARI
Simak juga:
Jelang Kunjungan FIFA, Menpora Siap Beri Dukungan
Kenapa Perbatasan Jakarta-Bekasi Disebut Biang Macet?