TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua memantau 285 titik panas yang diindikasikan sebagai kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Sumatera. Kawasan Sumatera Selatan masih menjadi penyumbang titik panas terbanyak, yaitu mencapai 239 titik.
"Titik panas terpantau pukul 07.00 pagi," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Senin, 28 September 2015. Menurut Sugarin, titik panas masih terdapat di dua daerah lainnya, yakni Lampung 17 titik dan Bangka Belitung 29 titik. Sedangkan Riau nihil titik panas.
Sugarin menjelaskan secara umum cuaca wilayah Riau cerah berawan disertai kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan disertai petir terjadi di wilayah Riau bagian utara, tengah, dan barat. "Temperatur maksimum 31.0-33.5 derajat Celsius," ujarnya.
Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan mengganggu kualitas udara di sejumlah wilayah Provinsi Riau. Di Pekanbaru jarak pandang menurun hingga 100 meter, Rengat 200 meter, Pelalawan 200 meter, dan Dumai 500 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Edwar Sanger mengklaim kabut asap yang mengepung Riau saat ini merupakan kiriman dari Sumatera Selatan. Embusan angin dari selatan ke utara turut membawa asap terkirim ke Riau. Terlebih Riau saat ini tidak ditemukan titik api. "Ini asap kiriman Palembang," ucapnya.
RIYAN NOFITRA