TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah ramai sejak pukul 09.00, Kamis, 24 September 2015. Rombongan keluarga mendatangi gedung yang juga menjadi tempat tahanan para koruptor itu untuk merayakan Idul Adha 1436 H.
Istri mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana, Unung Rusyatie, terlihat dalam rombongan keluarga yang hadir. Mengenakan gamis hitam dan jilbab hijau, Unung membesuk sang suami bersama anak dan cucunya. Tak lupa, ia membawa hidangan khas Lebaran seperti ketupat sayur dan rujak. "Enggak ada pesanan makanan dari Bapak, ini biasa saja," kata Unung di gedung KPK, Kamis, 24 September 2015.
Unung sempat terlihat berdebat dengan petugas KPK karena banyaknya barang kunjungan yang ingin ia berikan pada Sutan.
Petugas KPK hanya mengizinkan Unung membawa satu boks untuk Sutan. Sementara, Unung membawa dua tas berisi pakaian dan makanan yang tak muat dalam satu boks. "Ini kan Lebaran, masa bawaannya sama kayak biasa," kata dia.
Menurut Unung, suaminya berada dalam kondisi sehat. Sutan tadi menunaikan ibadah salat Id di LP Cipinang, Jakarta Timur.
Selain kerabat Sutan, terlihat pula istri mantan Menteri Agama Suryadharma Ali, Wardatul Asriah. Wardatul mendatangi gedung KPK sebelum membesuk suaminya yang ditahan di Rutan Pomdam Guntur Jaya, Jakarta Pusat. Wardatul, yang mengenakan pakaian serba putih didampingi seorang perempuan, enggan dimintai komentar terkait dengan kunjungan itu.
Dari daftar kunjungan KPK, diketahui keluarga tahanan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno, Kepala Dinas Pekerja Umum Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan Rizal Abdullah, dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin juga telah datang berkunjung.
Juru bicara KPK, Yuyuk Andriati Iskak, mengatakan KPK memang tetap membuka jam besuk pada Hari Raya ini. "Mulai jam 10 hingga 12," kata Yuyuk.
Aturan berkunjung hari ini, kata Yuyuk, masih sama seperti hari biasa. Sebelum bertemu tahanan, keluarga diminta mengurus surat izin dengan menyerahkan fotokopi identitas diri seperti KTP dan SIM. Barang kunjungan harus diperiksa dulu oleh petugas KPK dan dimasukkan dalam satu boks bening.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA