Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Kunjungan Jokowi, Begini Kondisi Gunung Sinabung  

image-gnews
Pengungsi erupsi Gunung Sinabung menunaikan ibadah salat Idul Fitri di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 17 Juli 2015. Sejak tahun 2010 aktivitas vulkanik Gunung Sinabung belum berhenti. REUTERS/Y.T Haryono
Pengungsi erupsi Gunung Sinabung menunaikan ibadah salat Idul Fitri di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 17 Juli 2015. Sejak tahun 2010 aktivitas vulkanik Gunung Sinabung belum berhenti. REUTERS/Y.T Haryono
Iklan

TEMPO.CO, Bandung  - Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunungapi, Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika mengatakan, kondisi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara setahun terakhir ini belum berubah. “Statusnya masih Awas (Level IV), masih tinggi. Erupsi masih berlangsung terus,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 September 2015.

Gede mengatakan, erupsi gunung api itu berupa pertumbuhan kubah lava yang diikuti guguran material kubah lava disertai awan panas. “Jangkauan material gugurannya dari puncak ke bawah antara seribu meter sampai 4.500 meter, ke arah timur, tenggara, atau selatan. Tiga arah itu berganti-ganti,” kata dia.

Badan Geologi belum merevisi daerah ancaman bahaya erupsi gunung api itu. Lembaga itu membagi daerah bahaya  dalam dua kategori, khusus pada arah timur, tenggara, dan selatan dari puncak gunung tersebut dalam jarak 7 kilometer mengikuti arah luncuran awan panas. “Arah selebihnya antara tiga kilometer sampai lima kilometer,” kata Gede.

Gede mengatakan, laju pertumbuhan volume kubah lava gunung api itu saat ini berkisar 3 meter kubik per detik. Pertumbuhan kubah lava gunung api itu muncul sejak Desember 2013, dan baru teramati secara visual mulai Januari 2014 bersamaan dengan mulai munculnya guguran kubah lava yang terjadi hingga saat ini.

Menurut Gede, lembaganya belum menghitung rinci jumlah volume material gunung api yang sudah dilepaskan gunung api itu sepanjang erupsinya hingga saat ini. Dengan laju pertumbuhan kubah lava tersebut, perkiraannya volume material yang dilepasakan Sinabung sudah melamapui erupsi Merapi yang terjadi pada 2010. “Erupsi Merapi dilepaskan sekaligus, kalau Sinabung dicicil,” kata dia.

Catatan lembaga itu, volume material gunung api yang dilepaskan Gunung Merapi pada letusannya tahun 2010 menembus 0,1 kilometer kubik. Material erupsi yang dilepas Gunung Merapi itu masih belum sebanding dengna mega erupsi Gunugn Tambora yang tercatat diperkirakan mengeluarkan material gunung api hingga 100 kilometer kubik.

Gede mengatakan, suplay magma ke dalam tubuh Gunung Sinabung masih belum menunjukkan indikasi penurunan. “Suplay masih terus-terusan. Itu terlihat dari rata-rata kegempaannay yang konstan. Pertumbuhan kubah lava gunung api itu berimbang dengan produksi kegempaanya,” kata dia.

Akibat erupsi gunung api itu yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini ini, sudah mengubah wajah gunung itu. Kini di salah satu lerengnaya di arah tenggara puncak gunung itu misalnya, sudah bertambah satu gundukan bukit baru.

Dua minggu terkakhir intensitas aktivitas Gunung Sinabung cenderung intensif, kendati beberapa hari ini relatif menurun. “Sekarang agak turun. Saat intensitasnya tinggi, dalam sehari awan panas bisa lima kali dengan jarak jangkauan tiga kilometer, dan maksimum 4,5 kilometer,” kata Gede.

Gede mengatakan, belum bisa memperkirakan berakhirnya aktivitas erupsi Gunung Sinabung. Satu-satunya pendekatan yang bisa dilakukan memperkirakan lama erupsi gunung itu dengan pendekatan statistik, membandingan periode letusan gunung api dengan karakter yang mirip Gunung Sinabung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gede, lewat pendekatan statistik dengan masukan ahli-ahli vulkanologi Amerika dan Jepang, dengan 29 persen probabilitasnya, erupsi gunung itu memakan waktu lima tahun. “Dengan sample gunung api di dunia yang serupa Gunung Sinabung, dengan membadingkan pertumbuhan kubah lavanya, dominan prosentasenya lima tahun,” kata dia. Dengan hitungan itu, erupsi Gunung Sinabung masih akant erjadi skitar tiga tahun lebih dua bulanan lagi.

Dengan kemungkinan tersebut, dia setuju dengan langkah pemerintah yang memilih merelokasi warga terdampak di areal bahaya Gunung Sinabung. “Kasihan juga kalau terlalu lama di pengungsian. Kehidupan sosial budaya masyrakat di sana bisa mandeg kalau tetap berada di pengungsian,” kata Gede.

Menurut Gede, dengan memindahkan warga terdampak secara permanen, pemerintah tinggal mengantisipasi bahaya sekunder letusan gunung itu yakni semburan abu. Terkadang abu gunung api itu bisa menjangkau jauh hingga Medan mengikuti tinggi letusan, arah dankecepatan angin. “Kalau abu kita menyesuaikan diri saja, misal dengan menggunakan masker. Kemudian pemerintah daerha bisa rutin melakukan penyemprotan air untuk membersihkan abu dari tanaman-tanaman selama hujan belum ada,” kata dia.

Awal pekan ini, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas kabinetnya dan memutuskan untuk mempercepat relokasi warga yang terkena bencana erupsi Gunung Sinabung. Jokowi mengatakan, sampai saat ini, penanganan terhadap warga yang terkena erupsi Sinabung masih berjalan sangat lamban.

"Dan sampai hari ini, saya sudah dapatkan datanya, enggak tahu (bagaimana) di lapangannya. Ada 122 unit untuk warga desa, 128 unit untuk warga Sukameria, dan masih tersisa 103 unit warga Desa Simacem, sesuai dengan target saya sebelumnya 31 Agustus lalu," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas di kantornya, Senin, 21 September 2015.

Jokowi berpesan, relokasi bagi pengungsi ditargetkan selesai akhir tahun ini. Apalagi dia sudah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2015 tentang Satuan Tugas Percepatan Relokasi Korban Terdampak Bencana Erupsi Gunung Sinabung.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengunjungi lokasi relokasi pengungsi Gunung Sinabung, sebelum melanjutkan melihat lokasi kebakaran hutandi Pekanbaru. Jokowi berkunjung ke Gunung Sinabung setelah kunjungannya ke Kalimantan Selatan yang sudah dimulai hari ini, Rabu, 23 September 2015.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sembelih Harimau yang Masuk Jeratan, Dua Pria Ditangkap saat Hendak Menjual Kulitnya

36 hari lalu

Kulit Harimau Sumatra yang disita Polrestabes Medan dari tangan pria berinisial RR, warga Desa Ujungdeleng, Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, Sumut. Foto: Istimewa
Sembelih Harimau yang Masuk Jeratan, Dua Pria Ditangkap saat Hendak Menjual Kulitnya

Seekor Harimau Sumatra masuk ke dalam jerat babi milik petani di Kabupaten Karo, Medan, lalu disembelih dan dijual kulitnya


Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

39 hari lalu

Titiek Soeharto. TEMPO/Nickmatulhuda
Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

44 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.


Rupang Avalokitesvara Bodhisattva dari China, Wisata Religi Baru di Vihara Taman Simalem Resort

8 November 2023

Pengurus Yayasan Vihara Suwarnadwipa bersama suhu dan tamu undangan lainnya sedang berphoto bersama usai peresmian Rupang Avalokitesvara Bodhisattva, Ahad, 5 November 2023. (ANTARA/HO)
Rupang Avalokitesvara Bodhisattva dari China, Wisata Religi Baru di Vihara Taman Simalem Resort

Vihara Suwarnadwipa Tianzhu Chansi diresmikan pada 2018, bergaya Tiongkok kuno. Selain sebagai tempat ibadah, juga sebagai objek wisata.


Patung Jokowi Senilai Rp 2,5 Miliar Bakal Dibangun di Kabupaten Karo Sumatra Utara

6 November 2023

Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan video call dengan Jokowi saat peletakan batu pertama Juma Jokowi di Liangmelasdatas, Kabupaten Karo, Sumut. TEMPO/Mei Leandha
Patung Jokowi Senilai Rp 2,5 Miliar Bakal Dibangun di Kabupaten Karo Sumatra Utara

Pembangunan patung Jokowi di Karo Sumatra Utara ini diperkirakan butuh dana Rp 2,5 miliar. Ditargetkan selesai Februari tahun depan.


Monumen Juma Jokowi, Cinderamata dari Petani Jeruk di Liang Melas Datas Kabupaten Karo

6 November 2023

Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan video call dengan Jokowi saat peletakan batu pertama Juma Jokowi di Liangmelasdatas, Kabupaten Karo, Sumut. TEMPO/Mei Leandha
Monumen Juma Jokowi, Cinderamata dari Petani Jeruk di Liang Melas Datas Kabupaten Karo

Pembangunan Juma Jokowi diperkirakan butuh dana Rp2,5 miliar, ditargetkan selesai Februari tahun depan.


Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

07-nas-SBY-Jokowi
Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.


Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.