TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Dhani dan Ahmad Jallaludin Rumi atau El hadir dalam persidangan pra-peradilan atas laporannya kepada Farhat Abbas sebagai saksi fakta di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu, 23 September 2015.
"Saya pernah melaporkan Farhat Abbas, karena memfitnah pribadi saya, merendahkan martabat, melecehkan, dan lainnya," kata Dhani.
Dhani mengaku merasa kesal, marah, sakit hati atas cuitan yang disampaikan oleh Farhat Abbas dalam akun Twitter-nya. Tindakan Farhat Abbas itu membuat Dhani membuat laporan pengaduan ke polisi. Sebagai bukti, ada 143 tweet yang disimpan untuk diserahkan ke pengaduan.
“Menurut saya masuk unsur (pelanggaran) ada 18 tweet," Dhani menambahkan. "Bukti print out sudah diserahkan ke penyidik.”
Dhani menilai dalam setiap cuitan Farhat Abbas banyak mengandung kata makian, hinaan, seperti mengatakan Dhani membiarkan anaknya dan tidak bisa mendidik anak. Farhat juga pernah mengatakan Dhani telah bangkrut.
Farhat juga dianggap belum perngajukan permintaan maaf kepada Ahmad Dhani. Dhani mengaku sengaja melapor agar menghindari penyelesaian di luar jalur hukum. "Keluarga saya tukang pukul semua, saya menghindari hal itu terjadi," ujar Dhani dalam persidangan.
Tim kuasa hukum Farhat Abbas sempat menanyakan apakah cuitan FA berkaitan dengan apa yang sedang terjadi dengan kehidupan pribadi dari Ahmad Dhani. "Ada atau tidak terkait tweet dia dengan keadaan saya, bukanlah alasan dia melakukan tindakan pidana (lewat cuitan) tersebut," Dhani berkomentar.
Selain Dhani, juga ada anak keduanya, Ahmad Jalaluddin Rumi atau El, yang dijadikan sebagai saksi. Dalam kesaksiannya, El mengatakan dampak cuitan FA terhadap ayahnya, Dhani, membuat dirinya merasa malu. El menganggap bahwa cuitan di Twitter adalah tindakan yang tidak etis disampaikan di media sosial yang bisa dibaca oleh semua orang.
"Saya merasa malu karena sering disindir teman-teman di sekolah," kata El. "Saya tertekan dan terhina karena itu dibaca orang banyak."
Selain El, Ahmad Dhani juga menghadirkan saksi lain, yakni Herdin Ahmad. Ia memberikan kesaksian bahwa ia pernah membaca cuitan Farhat di Twitter.
Sejak kemarin, persidangan pra-peradilan yang diajukan Farhat Abbas masih bergulir. Sampai berita ini ditulis, persidangan ditunda hingga pukul 15.00.
Farhat Abbas dilaporkan oleh Dhany Ahmad Prasetyo atau akrab disapa Ahmad Dhani karena kicauannya yang dianggap menyinggung dan merendahkan Dhani lewat akun Twitter @Farhatabaslaw.
Tidak terima atas perlakuan Farhat, Dhani membawa kasus ini ke meja hukum. Farhat dianggap melanggar Undang-Udang Informasi dan Transaksi Elektronik. Hari ini, sidang pra-peradilan kedua kembali digelar.
LARISSA HUDA