Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologis Bebasnya Sandera WNI di Papua Nugini

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian (kiri) menerima dua WNI korban penyanderaan di zona zero antara RI - Papua Nugini (PNG), 18 September 2015. Kedua sandera yakni Badar dan Sudirman disandera sejak 12 September lalu di wilayah PNG. ANTARA/Evarukdijati
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian (kiri) menerima dua WNI korban penyanderaan di zona zero antara RI - Papua Nugini (PNG), 18 September 2015. Kedua sandera yakni Badar dan Sudirman disandera sejak 12 September lalu di wilayah PNG. ANTARA/Evarukdijati
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Setelah tujuh hari disandera kelompok bersenjata, akhirnya Sudirman dan Badar, berhasil bebas pada Kamis malam kemarin. Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Teguh Puji Rahardjo mengatakan bahwa kedua sandera itu berhasil bebas tanpa ada tebusan atau penukaran tawanan. Mereka lolos karena memanfaatkan penjaga yang lemah. “Sudirman dan Badar berhasil lolos dan masuk ke kampung di Skouwtiau,” kata Teguh saat dihubungi melalui sambungan telpon, Sabtu 19 September 2015.

Berikut kronologis bebasnya dua WNI yang disandera di Papua Nugini tersebut.

Pada 9 September 2015 lalu, Sudirman dan Badar, disandera kelompok bersenjata di Papua Nugini. Mereka berdua adalah penebang kayu di Skofro, Distrik Keerom, Papua. Berbatasan dengan Papua Nugini. Pemerintah Indonesia tidak bisa berbuat banyak karena kedua sandera berada di wilayah negara lain. Sehingga upaya pembebasan dan negosiasi dilakukan oleh pemerintah Papua Nugini. Para penyandera sempat meminta penukaran tawanan dengan dua rekan mereka yang telah tertangkap karena kasus Narkoba di Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tidak bisa mengabulkan permintaan itu.

Kamis, 17 September 2015, malam, kedua sandera berhasil bebas dan masuk ke wilayah Skouwtiau. Selanjutnya tentara Papua New Guinea (PNG) membawa mereka ke Vanimo. Setelah itu tentara PNG menghubungi konsulat RI di Vanimo dan menyampaikan bahwa sandera sudah bebas dan telah berada di tangan mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Esok harinya, Jumat 18 September 2015, tentara PNG menyerahkan dua WNI itu ke konsulat RI di Vanimo. Lalu, konsulat menyerahkan sandera ke Komando Operasi (Koops) TNI di perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Jumat siang, di hari yang sama, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih dan Kepala Polda Papua, tiba di perbatasan Indonesia-Papua Nugini untuk menjemput sandera.

Sudirman dan Badar selanjutnya dibawa ke kantor Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Skow untuk menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) XVII/Cenderawasih. Setelah itu mereka diserahkan ke Polda Papua.

REZKI ALVIONITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

14 Januari 2024

1/5] Narapidana tergeletak di lantai setelah polisi dan angkatan bersenjata Ekuador membebaskan anggota staf penjara yang disandera oleh para tahanan, di Ambato, Ekuador, dalam gambar Handout yang tersedia pada 13 Januari 2024. Angkatan Bersenjata Ekuador/Reuters
Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan


Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

8 Januari 2024

Menlu Retno Marsudi. TEMPO/Nabilla Azzahra
Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

Kemlu menyelesaikan total 218.313 kasus terkait WNI sejak 2014 hingga 2023 di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.


Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

20 November 2023

Sebuah jet tempur F-5 terbang saat parade militer yang diadakan oleh Houthi untuk menandai ulang tahun pengambilalihan mereka di Sanaa, Yaman 21 September 2023. REUTERS/Khaled Abdullah
Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

Israel mengatakan Houthi menyandera sebuah kapal kargo milik Inggris yang dioperasikan Jepang di Laut Merah, Houthi mengaku menyita kapal Israel


Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

1 November 2023

Petugas polisi berdiri di dekat lokasi penusukan dan penembakan di Nakano, Prefektur Nagano, Jepang. /Foto diambil pada 25 Mei 2023/REUTERS/Kyodo News
Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

Pria berusia 86 tahun dilaporkan membakar rumahnya, menembaki rumah sakit dan kemudian menyandera di dalam kantor pos di Jepang.


Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

31 Oktober 2023

Petugas polisi berdiri di dekat lokasi penusukan dan penembakan di Nakano, Prefektur Nagano, Jepang. /Foto diambil pada 25 Mei 2023/REUTERS/Kyodo News
Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

Seorang pria bersenjata di prefektur Saitama Jepang menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya di dalam kantor pos


Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

10 September 2023

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

Izak mengatakan berbagai upaya hingga saat ini masih dilakukan guna membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.


Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

4 Agustus 2023

Cuplikan video Pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens bersama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang beredar di media sosial. OPM menegaskan bahwa mereka telah menyandera pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut. Twitter.com
Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan Egianus Kogoya menjamin keselamatan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens


Polisi Sebut KKB Pimpinan Ananias Mimin di Balik Penyanderaan 4 Pekerja Proyek BTS

22 Mei 2023

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Polisi Sebut KKB Pimpinan Ananias Mimin di Balik Penyanderaan 4 Pekerja Proyek BTS

Satgas Damai Cartenz menyebut KKB pimpinan Ananias Mimin merupakan dalang di balik penyanderaan empat pekerja proyek BTS di Papua Pegunungan


Aparat Sulit Atasi KKB, Jokowi: Medannya Sulit, Hutan Belantara, Jurangnya Dalam

15 Mei 2023

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kiri) menanam mangrove dalam Puncak Penanaman Mangrove Nasional oleh TNI di Seluruh Indonesia 2023 di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Senin, 15 Mei 2023. Penanaman mangrove yang diikuti oleh personil TNI, Polri, Forkopimda, komunitas pecinta lingkungan, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat tersebut dalam rangka penanaman mangrove nasional secara serentak jajaran TNI di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Aparat Sulit Atasi KKB, Jokowi: Medannya Sulit, Hutan Belantara, Jurangnya Dalam

Presiden Jokowi merespons insiden penyanderaan yang terus dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua.


4 Pegawai IBS Korban Penyanderaan OPM Dievakuasi dari Distrik Okbab Papua

15 Mei 2023

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
4 Pegawai IBS Korban Penyanderaan OPM Dievakuasi dari Distrik Okbab Papua

Empat pekerja BTS yang jadi korban penyanderaan OPM di Distrik Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan berhasil dievakuasi.