TEMPO.CO, Jakarta - Ada keriuhan di Istana Presiden Jokowi hari ini, Jumat 18 September 2015. Pasukan pengaman Presiden yang berjaga di lorong pemeriksaan Istana dibuat sibuk dengan kedatangan puluhan ibu-ibu yang berdandan rapi, dengan seragam batik biru putih, mereka mengantre giliran untuk melewati mesin pemindai.
Para perempuan anggota Ikatan Wanita Pengusaha itu terlihat kompak. Sandal yang mereka kenakan, misalnya. Walaupun tak serupa, tapi mereka sepakat memilih warna putih. Busana batik mereka pun terlihat makin serasi dibalut jilbab putih. Tak cukup itu, entah tanpa atau memang dikomando, tas tangan yang mereka kenakan pun berwarna sama: putih.
Mereka adalah para anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Raut sumringah pun tampak sebelum mereka memasuki Istana Negara. Dari hasil Musyawarah Nasional semalam, mereka sudah mengantongi bermacam masukan untuk disampaikan kepada Jokowi.
Sekitar 15 menit menanti di ruang tunggu, tiba saatnya mereka diterima di Istana Negara. Sambil berjalan menuju Istana, sesekali mereka menyempatkan diri untuk merapikan riasan.
Namun, bukannya Jokowi yang muncul, mereka justru ditemui oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution. "Pak Jokowi ada rapat penting menanggapi hasil pengumuman Fed Rate," kata Darmin, di Istana Negara Jumat 18 September 2015.
Bukannya memberikan masukkan ke Jokowi, Mereka justru diminta mendengarkan sosialisasi tentang paket kebijakan ekonomi. Sambil mendengarkan Menteri Darmin, beberapa dari mereka bergumam. "Kalau cuma sosialisasi, nggak usah ke sini, di daerah juga bisa," kata salah satu dari mereka dengan nada kesal. Dia mengaku kecewa karena pembatalan itu dilakukan secara mendadak.
Bahkan menurutnya, hingga pukul 07.00 WIB tadi pagi, mereka masih mendapatkan kepastian bahwa Jokowi akan menerima IWAPI pukul 10.00 WIB. "Ini tadi saya ngantuk, habis acara Munas semalam, dibelai-belain malah tak jadi," kata seorang ibu dari Kalimantan Barat yang tak mau disebutkan namanya.
Maklum, mereka mengaku harus bangun subuh, berdandan cantik dan menunggu kepastian untuk bertemu Presiden Jokowi. Begitu sampai di Istana, mereka kecewa, karena ternyata hanya Menteri Darmin yang ditemui. Yang bikin kian kecewa, Menteri Darmin tak sepatah kata pun menyampaikan permintaan maaf.
Melihat banyak anggotanya yang kecewa, Ketua Umum IWAPI, Nita Yudi coba menenangkan. "Presiden harus rapat mendadak untuk merespon The Fed, tidak ada kebohongan, beliau berjanji akan menerima kita kembali," ujarnya. Mengenai tak adanya permintaan maaf dari Darmin, Nita mengatakan bahwa sang menteri memang tak tahu. "Yang penting saat ini kita sudah diterima di Istana, semoga ini tidak mengurangi perjuangan kita. Hidup IWAPI!" katanya berorasi.
Usai sosialisasi, mereka pun membubarkan diri. Para anggota mencoba mengobati kekecewaan dengan berfoto-foto di halaman belakang Istana Negara. Mereka asyik berselfie.
FAIZ NASHRILLAH