Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calo Tanah Gentayangan di Kawasan Industri Cipeundeuy

image-gnews
Asap polusi mengepul dari cerobong pabrik di saat kabut menutupi kawasan Dezhou, Shandong, Cina (12/3). Cina akan menyusun undang-undang yang akan menghukum industri yang mengotori lingkungan. REUTERS/Stringer
Asap polusi mengepul dari cerobong pabrik di saat kabut menutupi kawasan Dezhou, Shandong, Cina (12/3). Cina akan menyusun undang-undang yang akan menghukum industri yang mengotori lingkungan. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Lokasi kawasan industri Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, menjadi incaran para calo tanah. Mereka membeli tanah milik warga dengan harga murah dan menjualnya dengan harga tinggi kepada pihak investor.

Berdasarkan pemantauan Tempo, Rabu, 16 September 2015, para spekulan membeli lahan dari warga diantara kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu per meter persegi. Itu pun, pembeliannya tidak tunai melainkan hanya dengan cara memberikan uang muka.

Lahan yang telah mereka kuasai dari warga tersebut, kemudian ditawarkan kepada pihak investor PT Semesta Cipta Internasional anak perusahaan PT Surya Cipta Internasional sebagai pemilik ijin kawasan industri seluas 2.000 hektare itu. Perusahaan tersebut bertugas membebaskan lahan dengan harga di atas Rp 100 ribu per meter perseginya.

Salah seorang pemilik tanah di Desa Sawangan, Ewi, yang telah melepaskan lahannya kepada spekulan mengaku baru mendapatkan uang muka Rp 20 juta saja. "Sisanya Rp 80 juta lagi belum jelas kapan mau dibayar," ujarnya.

Padahal, proses jual beli itu sudah berlangsung lebih dari lima bulan lalu. Ia juga berceritera kawannya yang juga sama merelakan penjualan lahannya kepada spekulan yang telah mendapatkan uang muka berupa mobil. Tetapi, sisa pembayarannya yang masih ratusan juta, juga tak jelas juntrungannya.

Juru bicara PT Semesta Cipta Internasional, Syamsi, mengaku sangat direpotkan olah aksi para spekulan dan calo tanah yang memanfaatkan situasi demi mencari keuntungan pribadi.
"Makanya kami melakukan pembebasan lahan langsung kepada pemiliknya saja," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harga pembelian pun tak merugikan pemilik lahan yakni antara Rp 50 hingga Rp 80 ribuan per meter persegi. "Intinya kami melakukan ganti untung."

Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Abdurakhman, tak menampik ihwal sepak-terjang yang dilakukan para calo tersebut. Untuk mengantisipasinya, Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Pemkab Subang telah sepakat dan membuat MoU dengan tujuan mengamankan warga dan proses pembangunan kawasan industri pertama di Subang itu. "Setelah terbit MoU, mereka sekarang mulai kelimpungan," kata Abdurakhman.

Abdurakhman menyebutkan, luas lahan proyek kawasan industri PT Surya Cipta Internasional dengan empat perusahaan miteranya tersebut mencapai 2.000 hektare. Pada tahap pertama, lahan yang dibebaskan mencapai 500 hektare. "Mudah-mudahan konstruksi bisa dimulai 2017," katanya.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

20 Juli 2023

Ikan Etong Bakar.
Resep Ikan Bakar Etong Khas Subang yang Mudah dan Praktis

Masakan khas asal Subang, Jawa Barat ini diolah dengan memanggang Ikan di atas bara api atau gril.


Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

11 Juli 2023

Tape ketan hitam. flickr.com
Rekomendasi Kuliner Khas Subang, Cita Rasa Unik

Kuliner Subang menawarkan cita rasa yang khas, bahan-bahan segar, dan hidangan yang lezat. Cocok saat menemani liburan sekolah Anda sekeluarga.


9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

19 Maret 2023

Pengunjung menikmati suasana pemandian air panas di Sari Ater Resort, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu,25 November 2020. Pemerintah Jawa Barat bersama PTPN VIII akan mengembangkan proyek kawasan Ciater Agrotourism sebagai bagian proyek investasi pendukung kawasan Rebana di Jawa Barat yang mengandalkan potensi ekowisata seperti hamparan kebun teh, pemandian air panas, paralayang dan wisata air terjun. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
9 Pemandian Air Panas di Bandung dan Sekitarnya ini Nyaman Banget untuk Relaksasi

Pemandian air panas bisa menjadi salah satu tempat untuk relaksasi, salah satunya pergi ke tempat pemandian di Bandung.


Kasus Ibu Hamil Meninggal, Ombudsman Jabar Minta Subang Benahi Layanan Kesehatan

8 Maret 2023

Ilustrasi wanita/ibu hamil dan sayuran, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Kasus Ibu Hamil Meninggal, Ombudsman Jabar Minta Subang Benahi Layanan Kesehatan

Kasus kematian ibu hamil yang ditolak dirawat di RSUD Subang jadi pelajaran untuk perbaikan pelayanan kesehatan di Subang.


Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

8 Maret 2023

Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan.
Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Dinkes Subang soal Kematian Ibu Hamil

Kemenkes, kata Nadia, baru mendapatkan laporan kasus ini ketika telah ramai diperbincangkan di media sosial.


Kisah Meninggalnya Kurnaesih Viral, Ini Kata Suaminya

8 Maret 2023

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat menemui Juju Junaedi, suami almarhum Kurnaesih (39), ibu hamil yang dikabarkan meninggal dunia setelah ditolak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang, di Subang, Rabu (8/3/2023). (FOTO ANTARA/Dok Dedi Mulyadi)
Kisah Meninggalnya Kurnaesih Viral, Ini Kata Suaminya

Suami Kurnaesih bingung kisah kematian istrinya viral. Dia mengaku tak pernah melapor ke pihak mana pun.


Kuliner Khas Subang yang Sayang Kalau Anda Lewatkan

3 Oktober 2022

Oncom. Tokopedia.com
Kuliner Khas Subang yang Sayang Kalau Anda Lewatkan

Subang terkenal dengan destinasi wisata alam yang dimilikinya, seeprti Tangkuban Parahu dan Ciater. Namun, tahukah Anda bahwa Subang tidak hanya terkenal akan wisatanya, tetapi juga oleh kuliner khas yang dimilikinya.


4 Pilihan Destinasi Wisata di Subang untuk Menemani Akhir Pekan

2 Oktober 2022

Warga menikmati pemandian air panas di Sari Ater Resort, Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu, 25 November 2020. Pemerintah Jawa Barat bersama PTPN VIII akan mengembangkan proyek kawasan Ciater Agrotourism sebagai bagian proyek investasi pendukung kawasan Rebana di Jawa Barat yang mengandalkan potensi ekowisata seperti hamparan kebun teh, pemandian air panas, paralayang dan wisata air terjun. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
4 Pilihan Destinasi Wisata di Subang untuk Menemani Akhir Pekan

Oleh karena itu, wilayah Subang memiliki beragam pilihan destinasi wisata. Ini rekomendasinya.


Potensi Desa Wisata Cisaat Subang Dipuji Sandiaga: Menarik untuk Warga Ibu Kota

6 Maret 2022

Suasana di desa wisata Cisaat, Kabupaten Subang. Dok. Kemenparekraf
Potensi Desa Wisata Cisaat Subang Dipuji Sandiaga: Menarik untuk Warga Ibu Kota

Desa wisata Cisaat di Kabupaten Subang dengan beragam potensinya terus mengalami kenaikan pengunjung sejak hadir pada 2016.


Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.