TEMPO.CO, Medan - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa pagi ini memuntahkan awan panas sejauh 4.000 meter sektor tenggara timur mengarah ke Desa Gamber, Sukanalu. Petugas pengamat Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Windi Cahya mengatakan erupsi dengan durasi 337 detik terjadi pukul 08.20.
"Kolom abu 3.000 meter dengan jarak luncur awan panas 4.000 meter. Dalam sepekan terakhir, erupsi pagi ini terbesar dengan tremor menerus 0,5-4 milimeter dan dominan 1 milimeter," kata Windi Cahya kepada Tempo, Selasa, 15 September 2015.
Meski erupsi hebat, ujar Windi, visual Sinabung terlihat jelas karena cuaca cerah. "Dengan kasat mata dari pos pengamatan, visual Sinabung masih terlihat," tutur Windi. Pos pengamatan akan terus memperbarui informasi erupsi Sinabung.
Seorang warga Kabanjahe, Rahel Sukatendel, mengatakan erupsi Sinabung menyebabkan Kota Kabanjahe menghitam. "Saya tadi pagi akan ke kantor, tapi tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan awan hitam pekat. Tiba-tiba atap rumah saya seperti disiram pasir. Saya tunda ke luar rumah," ujar Rahel kepada Tempo.
Menurut Rahel, erupsi kali ini agak berbeda dengan sebelumnya. "Erupsi tadi awannya pekat hitam," ucap Windi.
SAHAT SIMATUPANG