Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi MC, Pejabat Kabupaten Ini Dituding Tak Netral dalam Pilkada

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Segel pada gembok kotak suara di Kelurahan Menteng Atas, Jakarta, (10/07). Logistik untuk Pilkada pada hari Rabu 11 Juli 2012, akan didistribusikan ke seluruh TPS pada Selasa malam secara serentak dan digunakan pemilih untuk memilih Gubernur DKI periode 2012-2017. TEMPO/Seto Wardhana.
Segel pada gembok kotak suara di Kelurahan Menteng Atas, Jakarta, (10/07). Logistik untuk Pilkada pada hari Rabu 11 Juli 2012, akan didistribusikan ke seluruh TPS pada Selasa malam secara serentak dan digunakan pemilih untuk memilih Gubernur DKI periode 2012-2017. TEMPO/Seto Wardhana.
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Gara-gara menjadi pembawa acara dalam peresmian posko pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Boyolali, Jawa Tengah, nomor urut satu yang diusung PDI Perjuangan, Kepala Sub Bagian Unit Pelaksana Teknis Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kabupaten Boyolali Siti Nurul Hidayati dipanggil Panitia Pengawas Pemilu setempat, Senin 14 September 2015.

“Selain diduga menjadi pembawa acara, Kasubag UPT PLKB itu juga menggunakan kendaraan dinas (sepeda motor) dari rumahnya ke lokasi acara,” kata Divisi Penindakan dan Penyelesaian Sengketa Panwaslu Boyolali, Taryono, Senin, 14 September 2015.

Karena menggunakan kendaraan dinas yang merupakan fasilitas negara, Siti diduga melanggar pasal 69 huruf f Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada. Sebagai pegawai negeri Siti dituding tidak netral dalam pemilihan kepala daerah. PDI Perjuangan mengusung pasangan Seno Samodro-Said Hidayat sebagai calon bupati dan wakil bupati Boyolali.

Dari pantauan Tempo, Siti tiba di kantor Panwaslu sekitar pukul 09.30. Siti diantar anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Boyolali, Sarwo Iswoyo, dengan mobil Ford Ranger putih. Proses klarifikasi atas laporan dugaan ketidaknetralan Siti serta penggunaan kendaraan dinas dalam kegiatan berbau politis itu berlangsung kurang dari satu jam.

Siti hanya bungkam saat ditemui sejumlah wartawan yang menunggu di luar kantor Panwaslu. “Saya cuma diundang panitia saja,” kata perempuan berjilbab itu sembari bergegas masuk mobil. Sarwo juga memilih tidak berkomentar saat wartawan mengajukan sejumlah pertanyaan.

Dari hasil klarifikasi, Taryono mengatakan, Siti mengaku harus mengendarai sepeda motor dinasnya menuju posko pemenangan Seno-Said karena jarak dari rumahnya sekitar satu kilometer. Namun, Taryono justru tidak mendalami ihwal dugaan ketidaknetralan Siti yang dilaporkan menjadi pembawa acara dalam acara peresmian posko tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau soal dugaan dia (Siti) menjadi pembawa acara, nanti bisa panitianya yang kena,” kata Taryono. Sebelum tergesa meninggalkan kantornya, Taryono menambahkan, berkas pemeriksaan Siti, saksi pelapor, dan saksi lapangan yang telah diklarifikasi Panwaslu akan dilimpahkan ke Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). “Besok Selasa berkasnya kami serahkan,” kata Taryono.

Panwaslu Boyolali juga masih memproses dua laporan lain. Pertama, laporan dugaan peresmian posko pemenangan Seno-Said  yang menempati rumah seorang kepala desa di Kecamatan Kemusu. Kedua, laporan ihwal acara pamitan haji Seno Samodro di Gedung Panti Marhaen, Kecamatan Boyolali, yang dihadiri sejumlah pejabat dan puluhan PNS.

“Kasus dugaan pelanggaran dalam peresmian posko pemenangan pasangan calon nomor urut yang di Kecamatan Kemusu sudah selesai. Besok Selasa kami limpahkan ke Gakkumdu,” kata Ketua Panwaslu Boyolali, Narko Nugroho. Adapun untuk kasus ihwal acara pamitan haji Seno, Panwaslu baru akan memanggil Pejabat Sementara Bupati Boyolali, Sri Ardiningsih.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

13 Januari 2024

Warga memasukkan surat suara Pemilu 2024 ke dalam kotak suara saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), SDN Buaran, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa 26 Desember 2023. KPU Kota Pekalongan menggelar simulasi tersebut menggunakan lima jenis surat suara yang digunakan pemilih sehingga dapat memberikan gambaran persiapan pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

Bawaslu akan segera menggelar seleksi pengawas TPS atau PTPS gelombang kedua pada 24 Januari-7 Februari 2024. Begini syarat pendaftaran peserta.


Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

24 Desember 2023

Bawaslu Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, memantau kegiatan Car Free Day di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, guna memastikan tidak ada kampanye atau membawa atribut kampanye, pada 24 Desember 2023.TEMPO/ Advist Khoirunikmah
Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Menteng menemukan sejumlah orang memakai baju pasangan capres-cawapres 2024 di area CFD Jakarta.


Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

29 Juni 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Dua Orang Sempat Ditangkap di Pilkada Kota Bekasi, Siapa Mereka?

Sebanyak dua orang sempat ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana Pilkada Kota Bekasi pada Rabu 27 Juni 2018 lalu.


Pengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan

17 Mei 2018

Harga mencalonkan diri sebagai kepala daerah tidaklah murah. Seringkali, seorang calon sampai harus berutang atau meminta bantuan dari pengusaha setempat. Bantuan itu ternyata tak gratis. Harus ada
Pengawas Pilkada Awasi Politik Uang Berkedok Santunan

Pemberian bantuan seperti bingkisan lebaran atau Ramadan tidak boleh ada simbol-simbol tentang pemilihan kepala daerah.


Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

25 Februari 2018

Ilustrasi Pungutan liar (Pungli)/Korupsi/Suap. Shutterstock
Tersangka Suap, Ketua Panwaslu dan Komisioner KPU Garut Ditangkap

Tersangka suap Ketua Panwaslu dan Komisioner KPUD Garut sedang diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat.


Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri diskusi bertajuk Panglima di Era Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, 9 Desember 2017. Dewi Nurita/Tempo
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.


Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) menerima ucapan selamat dari kader PKS seusai menerima dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.


Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.


Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat keputusan dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A. Rachim di DPP Partai Golkar, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.


Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Ketua KPU kota Mataram, M. Ainul Asikin (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pilkada Kota Mataram di kantor KPU Kota Mataram, NTB, 24 Agustus 2015. ANTARA/Ahmad Subaidi
Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.