TEMPO.CO, Bandung - Organisasi Lupus Europe mengadaptasi buku komik berjudul Luppy Sahabatku yang Nakal ke beberapa bahasa asing. Komik buatan Yayasan Syamsi Dhuha, Bandung, itu berisi pengetahuan tentang penyakit lupus bagi orang awam.
Ketua sekaligus salah seorang pendiri Yayasan Syamsi Dhuha, Dian Syarif mengatakan, sejauh ini komik tersebut telah dialihbahasakan Lupus Europe ke bahasa Inggris dan Perancis. Organisasi yang peduli pada penyandang lupus di Eropa tersebut meluncurkannya Sabtu, 5 September 2015 lalu di acara World Lupus Summit di Wina, Austria.
Acara tersebut bagian dari kongres internasional ke-11 tentang penyakit Systemic Lupus Erythematosus. Pendiri SDF, Eko Priyo Pratomo, mewakili Yayasan Syamsi Dhuha di forum itu. "Kami tidak menyangka buku komik itu direspons positif oleh mereka," ujar Dian.
Di Eropa, buku berbentuk electronic book (e-book) itu bisa diunduh gratis dengan judul The Lupus Tamer dan Apprivoiser le lupus. Selain judul, nama-nama tokoh diganti menyesuaikan nama orang Eropa. Lupus Europe, kata Dian, berencana menerjemahkannya ke beberapa bahasa lain di Eropa.
Kerjasama adaptasi buku komik soal penyakit lupus itu mulai terjalin pada 2014 lalu. "Sebelumnya mereka tidak terpikir untuk membuat buku semacam itu sebagai edukasi publik," ujar Dian. Yayasan Syamsi Dhuha sendiri menerbitkannya pada 2010 dilengkapi film animasi dalam keping DVD, dan selalu dikenalkan ke para peserta kongres internasional tentang lupus di berbagai negara.
Lupus Europe merupakan organisasi peduli lupus yang baru terbentuk dari gabungan lembaga nirlaba serupa di berbagai negara Uni Eropa. Kini, kata Dian, organisasi Lupus Alert di Mauritius, Afrika, ikut berminat mengadaptasi buku komik Luppy Sahabatku yang Nakal ke dalam bahasa Perancis dan Afrika. "Mereka minta kami yang menerjemahkan, tapi kami belum sanggup bahasa Afrika," ujarnya.
Syamsi Dhuha merupakan organisasi pendamping orang dengan lupus yang ikut memperjuangkan agar harga obat buat penderita lupus terjangkau. Adapun lupus diidentifikasi sebagai penyakit autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh penderitanya bisa sangat aktif hingga menyerang organ tubuh penyandang lupus.
ANWAR SISWADI