Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksodus Buruh Cina, Cak Nur: Harus Belajar dari Kejatuhan Kerajaan Islam

image-gnews
Seorang buruh membawa tulisan penolakan tenaga kerja asing saat aksi di depan Balaikota Semarang, 1 September 2015. TEMPO/Budi Purwanto
Seorang buruh membawa tulisan penolakan tenaga kerja asing saat aksi di depan Balaikota Semarang, 1 September 2015. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah diharapkan tetap mewaspadai banyaknya buruh kasar asal Cina yang bekerja di Indonesia. "Bila tidak ditangani dengan serius, bisa terjadi gesekan di tataran bawah yang bisa semakin berdampak buruk terhadap perekonomian nasional," ucap dai yang juga pengisi program acara Nation on Track di Metro TV dan TVRI, Muhammad Nurhadi, kepada Tempo, Kamis, 3 September 2015.

Menyikapi serbuan buruh Cina, Cak Nur--sapaan akrab Muhammad Nurhadi--menilai pemerintah sebaiknya  belajar dari kasus kejatuhan kerajaan Islam masa dulu karena eksodus atau imigran besar-besaran. "Awal timbulnya peperangan mulai dari Bani Ummaiyah, kemudian dilanjutkan Bani Abasiyah, Bani Idrisyah, Bani Fatimiyah, hingga Bani Usmani, yang berakhir di kerajaan Islam Ottoman Turki lebih disebabkan oleh imigran besar-besaran," ucap Cak Nur yang pernah menjadi  Ketua Real Estate Indonesia (REI) Wilayah Sumatera Selatan tahun 1996-2002.

Menurut Cak Nur, memang peranan Cina dalam penyebaran Islam di Tanah Air tidak bisa dinafikan.  "Namun sebenarnya yang lebih banyak berperan dalam penyebaran Islam adalah para pedagang dari Gujarat, India. Setelah itu baru Cina," ucapnya.

Ia berharap pemerintah tetap memperhatikan tenaga kerja lokal. "Jangan sampai gara-gara ingin mengejar target investasi malah merugikan nasib pekerja lokal," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tidak salah menilai soal banyaknya buruh kasar asal Cina yang bekerja di Indonesia. Menurut dia, para buruh itu dibawa oleh kontraktor negara asal demi kepentingan investasi di Indonesia.

"Tidak mudah mempekerjakan buruh kasar di sini," kata Kalla di kantornya, Rabu, 2 September 2015. "Yang ada, mereka investasi dan memiliki kualitas buruh yang sudah mendapat sertifikasi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalla mengatakan banyaknya buruh Cina dalam suatu proyek Negeri Panda yang berinvetasi di sini juga tidak akan menyaingi pekerja kasar asal Indonesia. Dalam sebuah proyek besar, pekerja kasar asal Indonesia juga pasti dilibatkan.

Sepanjang 2014-2015, Indonesia kedatangan banyak tenaga kerja asal Negeri Tirai Bambu. Kementerian Ketenagakerjaan telah memberi izin kepada 41.365 tenaga kerja Cina untuk masuk ke Indonesia sejak Januari 2014 hingga Mei 2015. Total tenaga kerja Cina yang masih menetap di dalam negeri saat ini sebanyak 12.837 orang.

Sektor yang banyak diisi tenaga kerja Cina pada periode 1 Januari 2014-31 Mei 2015 adalah perdagangan dan jasa (26.579 orang), industri (11.114 orang), dan pertanian (3.672 orang).

REZA ADITYA|SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Kerangkeng para pekerja sawit ditempatkan di kediaman Bupati Langkat, Sumatera Utara. Migrant Care melaporkan dugaan perbudakan ini ke Komnas HAM, Senin, 24 Januari 202. Foto: Mirza Bagaskara
Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.


PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

21 November 2018

Pipa air di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, bocor setelah tertabrak mobil,  Rabu, 21 November 2018. Bocornya pipa menyebabkan semburan air hingga setinggi 3 meter. Foto/TMC Polda Metro Jaya
PAM Jaya: Penabrak Pipa Air di Puri Indah Harusnya Ganti Kerugian

Pipa air PT PAM Jaya di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat bocor pada Rabu pagi tadi, 21 November 2018.


Polisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok

6 Oktober 2017

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
Polisi Siapkan 8.500 Personel di Aksi Buruh di Depan Istana Besok

Kepolisian Daerah Metro Jaya menyiapkan 8.500 personel mengamankan aksi buruh yang diadakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, besok.


King Mango Thai Habiskan 1 Ton Mangga Sehari

17 September 2017

King Mango Thai. TEMPO/Nita Dian
King Mango Thai Habiskan 1 Ton Mangga Sehari

King Mango Thai, salah satu kuliner yang sedang hits di Jakarta.


Agustus 2017, Upah Buruh Tani Naik

15 September 2017

Ketua Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto (tengah) menyampaikan rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III 2016 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, 7 November 2016. Tempo/Fajar Pebrianto
Agustus 2017, Upah Buruh Tani Naik

BPS mencatat upah nominal harian buruh tani nasional pada Agustus 2017 mengalami kenaikan.


Sidang Kasus Tenggelamnya Siswi Global Sevilla Periksa Terdakwa  

14 September 2017

Kolam renang Global Sevilla School di Puri Kembangan, Jakarta Barat. istimewa
Sidang Kasus Tenggelamnya Siswi Global Sevilla Periksa Terdakwa  

Setelah ditunda selama dua pekan, hari ini, PN Jakarta Barat kembali menggelar sidang kasus tenggelamnya siswi Global Sevilla School, Gaby.


Penghuni Liar Direlokasi, Pemerintah Rehabilitasi SMP Negeri 22  

6 September 2017

Sampai saat ini masih berlangsung pembongkaran bangunan SMP 22 yang diatas nya terdapat pemukiman warga.  Warga yang digusur masih mengemasi barang-barang mereka, 6 September 2017. Dewi/Tempo
Penghuni Liar Direlokasi, Pemerintah Rehabilitasi SMP Negeri 22  

Rehabilitasi gedung sebelumnya terhambat karena penghuni yang tinggal di tempat itu tidak mau pindah.


First Sight Kedua, Ada Mella Jarsma dan Arrahmaiani  

6 September 2017

Museum Macan yang akan dibuka untuk publik di Jakarta pada awal 2017.  istimewa
First Sight Kedua, Ada Mella Jarsma dan Arrahmaiani  

Museum Macan kembali sajikan karya seniman performatif. Seni performan juga akan didiskusikan.


Top 5 Tekno Berita Hari Ini: Robot dan Teori Konspirasi Kiamat

24 Agustus 2017

Ilustrasi robot. Shutterstock.com
Top 5 Tekno Berita Hari Ini: Robot dan Teori Konspirasi Kiamat

Top 5 Tekno berita hari ini dimulai dengan topik tentang robot dan teori konspirasi kiamat.


Pemilik Sabu-sabu 60 Kilogram Sudah Diketahui

8 Agustus 2017

TEMPO/Tony Hartawan
Pemilik Sabu-sabu 60 Kilogram Sudah Diketahui

Dua orang itu memang sudah lama dicurigai sebagai pengedar sabu-sabu.