Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonomi Lesu, Pendapatan Jawa Barat Anjlok Rp 436 Miliar

image-gnews
Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Proyeksi pendapatan daerah di Jawa Barat setahun ini diturunkan Rp 436 miliar. “Ada revisi PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari total Rp 15,851 triliun jadi Rp 15,415 triliun, turun RP 436 miliar,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Deny Juanda Puradimaja di sela penyerahan dokumen Kebijakan Umum dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara APBD Perubahan 2015 di Gedung DPRD Jawa Barat di Bandung, Jumat, 4 September 2015.

Deny mengatakan, kendati pendapatan turun, volume proyeksi APBD setahun digabungkan dengan Anggaran Perubahan yang akan masuk tahap pembahasan, diproyeksikan tetap naik. “Volume keseluruhan Rp 28,5 triiun,” kata dia.

Pada APBD 2015 murni, volumenya tercatat Rp 25,3 triliun. Kenaikan volume anggaran setahunan ini akibat penambahan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) dari anggaran tahun lalu hasil audit BPK Rp 4,5 triliun. “Dari Rp 4,5 triliun Silpa, Rp 1,4 triliun sudah digunakan dalam APBD murni,” kata dia.

Menurut Deny, selain pendapatan turun, ada sejumlah anggaran yang akan digeser karena tidak bisa digunakan. Diantaranya, dana hibah yang tidak bisa disalurkan akibat berlakunya Undang-Undang 23/2014 yang melarang hibah ditujukan pada kelompok masyarakat yang tidak berbadan hukum. “Nilainya Rp 264 miliar,” kata dia.

Deny mengatakan, sepekan ini sejumlah pergeseran anggaran akan dibahas untuk menyusun rancangan APBD Perubahan 2015. “Nanti kami akan dapat hitungan nett-nya di penetapan APBD (Perubahan),” kata dia.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Jawa Barat Dadang Suharto mengatakan, dari berbagai jenis pendapatan asli daerah, proyeksi pendapatan yang anjlok adalah pajak Bea Balik Nama (BBN) untuk kendaraan baru. Pendapatan provinsi itu berasal dari pajak kendaraan bermotor termasuk BBN, pajak bagi hasil cukai rokok, pajak BBM, pajak air, serta retribusi lainya.

Dadang mengatakan, pemicunya adalah anjloknya pembelian kendaraan baru. “Penurunan terjadi secara nasional bukan hanya di Jawa Barat. Penurunan itu karena kondisi makro ekonomi dan fluktuasi dolar yang berpengaruh pada daya beli masyarakat untuk membeli kendaraan baru,” kata dia di Bandung, Jumat, 4 September 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dadang, Gaikindo misalnya memangkas kuota penjualan mobil baru tahun ini dari 1,2 juta kendaraan menjadi 950 ribu hingga 1 juta kendaraan. Realisasi pendapatan pajak BBN kendaraan baru di Jawa Barat pada Semester I hanya tercapai 45,13 persen. "Mestinya pada semester pertama minimal sudah 50 persen. Tapi ini masih cukup baik, walaupun ada penurunan,” kata dia.

Pos pendapatan lainnya mayoritas naik kecuali Pajak BBM karena turunnya harga bahan bakar bersubsidi. “Harga solar dan premium bersubsidi waktu penetapan APBD pada November 2014 premium misalnyamasih Rp 8.500 per liter, di perjalanan harganya turun,” kata Dadang.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, dokumen KU PPAS ini akan menjadi bahan rujukanpembahasan Rancangan APBD 2015 bersama anggota Dewan. Dia mengakui, jadwal penyerahan dokumen itu terlambat. “Memang lambat, tapi yang penting Anggaran Perubahan tidak terlambat. Targetnya 15 September ini sudah ketok. Dari KU PPAS ini tinggal dipindahkan lebih rinci pada RAPBD Perubahan, pembahasannya lebih ringan,” kata dia, Jumat, 4 September 2015.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, penetapan APBD Perubahan tahun ini maju sebulan dibandingkan tahun lalu yang dikteok pada bulan Oktober 2014. Dia optimis, serapan anggaran bisa lebih baik. “Serapan bisa lebih besar, dan capaianya lebih teliti dan tepat sasaran,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

41 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

44 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.