TEMPO.CO, Palangkaraya - Kabut asap di Kalimantan Selatan membuat jumlah warga yang menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) meningkat. Pada Juli 2015, warga yang terkena ISPA berjumlah 6.033, tapi pada Agustus lalu meningkat menjadi 6.764 orang.
Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Yaser Wawan khawatir jumlah itu bakal naik lagi pada September ini. "Hal ini karena musim kemarau diprediksi akan berlangsung hingga November mendatang," kata Yaser, Jumat, 4 September 2015.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah, jumlah penderita ISPA terbanyak ada di Kota Palangkaraya, disusul Kabupaten Barito Timur, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, Kapuas, Barito Utara, Barito Selatan, Gunung Mas, Lamandau, Sukamara, Murung Raya, dan Katingan.
"Khusus untuk Palangkaraya, saat ini udara sudah masuk pada kategori tidak sehat dan bisa merugikan kesehatan manusia. Karena itu, kami sarankan agar masyarakat membatasi aktivitas di luar rumah," ujar Wawan.
Agar jumlah warga yang terserang ISPA tak bertambah banyak, Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah telah mengalokasikan pengadaan sekitar 16 ribu masker penutup hidung yang akan didistribusikan ke 14 kabupaten/kota.
KARANA W.W.