Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembayaran Ganti Rugi Waduk Jatigede Dipercepat

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Foto udara penggenangan tahap awal Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, 31 Agustus 2015. Waduk ini akan menenggelamkan lahan di lima kecamatan Kabupaten Sumedang. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Foto udara penggenangan tahap awal Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, 31 Agustus 2015. Waduk ini akan menenggelamkan lahan di lima kecamatan Kabupaten Sumedang. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO , Bandung — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pemerintah akan mempercepat pembayaran ganti rugi warga terkena dampak Jatigede di Sumedang. Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan seluruh proses pembayaran dan verifikasi aduan warga langsung diteruskan selepas dimulainya penggenangan Waduk Jatigede pada 31 Agustus 2015. “Biar cepat beres,” katanya di Bandung, Rabu, 2 September 2015

Aher mengklaim pembayaran ganti rugi warga tinggal tersisa sedikit. “Yang menerima uang santunan sudah lebih dari 95 persen. Tinggal yang banyak itu yang menerima ganti rugi Rp 122 juta, menunggu penetapan Pengadilan Agama,” katanya.

Menurut Aher, ada separuh dari warga yang menerima ganti rugi Rp 122 juta yang prosesnya berjalan lamban. “Lambat pada penentuan ahli waris,” katanya. Separuh dari nama yang tercatat menerima hak ganti rugi sebesar Rp 122 juta per keluarga itu saat ini sudah meninggal.

Ketua Tim Kelompok Kerja Operasional Penanganan Dampak Waduk Jatigede sekaligus Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Deni Tanrus, membenarkan bahwa pembayaran uang ganti rugi warga dipercepat. “Rencananya, 12 September 2015 pembayaran sekaligus penanganan komplain,” ucapnya.

Salah satu upaya mempercepat pembayaran ganti rugi warga adalah dengan kesediaan Pengadilan Agama mempercepat proses persidangannya menjadi hanya sepekan. Proses persidangan penetapan ahli waris dalam kondisi normal memakan waktu 20 hari. “Sekarang dipercepat, bisa seminggu. Tapi yang menjadi prioritas itu di Desa Jemah, Cipaku, dan Sukakersa,” ucapnya.

Tiga desa itu menjadi lokasi terendah di wilayah genangan Waduk Jatigede. Di Desa Jemah, yang kini sudah kosong, misalnya, perlu waktu 12 hari agar air genangan merendam desa tersebut. Sedangkan di Cipaku, yang terendam sebulan lagi, masih tersisa 480 keluarga yang belum menerima uang pengganti. Lalu di Desa Sukakersa, yang tercatat tersisa 156 keluarga. “Belum, menunggu penetapan Pengadilan Agama,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Deni mengatakan pemerintah menyiapkan opsi memindahkan sementara warga di Desa Cipaku dan Sukakersa yang rumahnya berada di daerah genangan di sejumlah lokasi yang disiapkan. Warga Cipaku, misalnya, menuju tanah desa di Pakualam, sedangkan warga Sukakersa menuju tanah desa yang berada di luar wilayah genangan Waduk Jatigede.

Enam desa yang bakal dihapuskan karena seluruh wilayah desanya terendam genangan Waduk Jatigede itu adalah Desa Cipaku, Cibogo, Leuwihideung, Jatibungur, Sukakersa, dan Padajaya. “Itu habis 100 persen,” tuturnya.

Deni mengatakan pemerintah sudah memetakan lokasi pemindahan warga terkena dampak genangan Jatigede. “Arah minat kepindahannya sudah jelas, ada di delapan titik. Masih di seputaran Jatigede, tidak jauh,” katanya.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

44 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.