TEMPO.CO, Jakarta -- Presiden Joko Widodo hari ini akan melantik Kepala Kantor Staf Presiden, pengganti Luhut Binsar Panjaitan yang kini menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Pelantikan, menurut salah satu pejabat Istana, berlangsung pada pukul 09.00 WIB di Istana Negara, dihadiri sejumlah menteri kabinet kerja serta petinggi lembaga negara.
Staf Khusus Komunikasi Presiden Teten Masduki membenarkan agenda pelantikan itu. Namun mengaku belum tahu siapa yang akan dilantik. Wartawan diminta mengontak Menteri Sekretaris Negara Pratikno."Silahkan Kontak Pak Tik," kata Teten ketika dikonfirmasi Selasa 1 September 2015 malam.
Pekan lalu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan posisi Luhut Binsar Panjaitan akan segera diisi. Presiden, kata Pratikno, telah mengantongi sejumlah nama. Namun saat itu, Pratikno enggan menyebut siapa dan kapan pengganti Luhut itu dilantik Presiden. "Mungkin dalam waktu tidak terlalu lama, ada putusan Presiden," kata Pratikno, di Istana Negara, Kamis, 27 Agustus 2015. "Tunggu saja lah."
Pratikno menyebut ada beberapa kriteria yang menjadi acuan Presiden dalam memilih pengganti Luhut. Di antaranya adalah Presiden Jokowi mencari figur yang bisa memimpin lembaga baru itu dalam dalam mengkoordinasi dan responsif terhadap kebijakan pemerintah. "Ya kami kan ada unit, seperti Sekretariat Kabinet dan Sekertariat Negara. Di bawah itu Badan Perencanaan Pembangunan Nasional serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan juga begitu," ujarnya. "Kriteria utama, ada komplementer ada satu dan lainnya."
Sejumlah nama disebut akan menjadi pengganti Luhut. Beredar nama mantan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, juga nama Dubes Indonesia untuk Filipina Jhony Lumintang. Nama lain adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sri Adiningsih, Ekonom dari Universitas Indonesia Arie Kuncoro hingga mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafeii Djamal dan mantan Wakil Panglima TNI Fachrul Razi. Belakangan, nama mantan Pangkostrad 17 jam
Istana masih enggan memberikan konfirmasi. Kepada Tempo yang menemuinya Kamis pekan lalu, Luhut mengatakan Presiden sudah mengantongi nama yang sesuai dengan keinginan Presiden. "Pasti beliau tahu yang dibutuhkan," kata Luhut pada Tempo Senin lalu.
AW | ANANDA TERESIA | REZA ADITYA