Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karena Ganti Nama, Perempuan Ini Gagal Berhaji  

image-gnews
Petugas sistem komputerisasi haji terpadu melakukan pemeriksaan terhadap paspor Calon Jamaah Haji di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, 13 Agustus 2015. Kementerian Agama menyiapkan kuota reguler sebesar 155.200 dan 13.600 orang yang haji khusus untuk keberangkatan tahun 2015. ANTARA/Umarul Faruq
Petugas sistem komputerisasi haji terpadu melakukan pemeriksaan terhadap paspor Calon Jamaah Haji di Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, 13 Agustus 2015. Kementerian Agama menyiapkan kuota reguler sebesar 155.200 dan 13.600 orang yang haji khusus untuk keberangkatan tahun 2015. ANTARA/Umarul Faruq
Iklan

TEMPO.CO, Sidoarjo - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sidoarjo, Jawa Timur, masih mengupayakan keberangkatan Mariati, 65 tahun, calon haji yang gagal berangkat karena berganti nama. Kementerian menunggu keluarnya ketetapan pengadilan soal nama tersebut.

"Bila pengadilan sudah menetapkan bahwa benar Muslikah adalah Mariati, kami akan usulkan kepada yang bersangkutan untuk bisa dilakukan pemberangkatan tahun ini," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sidoarjo Ahmad Rofi'i, Selasa, 1 September 2015.

Menurut Rofi'i, berdasarkan prosedur tetap pelaksanaan ibadah haji, identitas jemaah yang tertera dalam Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji (BPIH) harus sama dengan yang ada di paspor. "Di BPIH tertulis Mariati, sementara di paspor atas nama Muslikah," ujarnya.

Rofi'i mengaku sejak jauh hari pihaknya sudah memberi tahu dan mengingatkan jemaah yang memiliki masalah dokumen. Namun dia menilai jemaah tersebut menganggap enteng. "Jadi tidak benar kalau kami memberi tahu pembatalan keberangkatan secara mendadak," ujarnya.

Mariati, yang juga korban lumpur Lapindo dari Dusun Balong Nongo RT 18 RW 05, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, saat mendaftar haji menggunakan nama Mariati sesuai dengan kartu keluarga dan kartu tanda penduduk. Tapi, mengacu pada surat nikah, paspor Mariati berubah nama menjadi Muslikah. Mariati seharusnya berangkat bertiga bersama anak dan menantunya, Cholifah dan Manan Buhari, pada 28 Agustus 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait dengan perbedaan nama, Waras, suami Mariati, mengaku dulu, saat menikah, istrinya masih menggunakan nama Muslikah. Namun, sejak memiliki anak pertama, istrinya berganti nama menjadi Mariati. "Pada 1967, istri saya ganti nama kerena anak pertama kami sakit-sakitan selama setahun," katanya.

Waras mengatakan istrinya mendaftar haji pada 2009 atau tiga tahun setelah semburan lumpur Lapindo. Uang pendaftaran sebesar Rp 20,5 juta, kata dia, berasal dari ganti rugi sebesar 20 persen dari total Rp 450 juta. "Ini saja semua sisa ganti rugi kemarin baru cair," ujar Waras, yang kini berjualan pentol bakso keliling.

NUR HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

8 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

9 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.


Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

15 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?


Kemenag Salurkan 34 Ribu Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin

16 hari lalu

Pengunjung melihat Al Quran pada Gebyar Nuzulul Quran di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa 11 April 2023. Gebyar Nuzulul Quran tersebut menampilkan sembilan mushaf fenomenal yang saat ini menjadi koleksi Bayt Al-Quran Kementerian Agama. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Kemenag Salurkan 34 Ribu Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin

Jumlah tesebut masing-masing terdiri atas 17 ribu Mushaf Al-Qur'an dan 17 ribu Surah Yasin.


Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

17 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?


Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

17 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa tahun terakhir. Ini aturannya


Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

18 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

Pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024. Apa saja alasan Menteri Agama Yaqut dalam sidang Isbat?


6 Hal tentang Sidang Isbat yang Perlu Anda Ketahui

19 hari lalu

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (tengah) bersama Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi (kiri) dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) memberikan keterangan kepada media hasil sidang isbat awal Zulhijah 1444 H di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu 18 Juni 2023. Kementerian Agama menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa 20 Juni dan menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
6 Hal tentang Sidang Isbat yang Perlu Anda Ketahui

Sidang Isbat diadakan pertama kali dalam rangka penetapan 1 Ramadan dan Idul Fitri pada 1950-an.


Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

19 hari lalu

Sejumlah petugas Badan Hisab dan Rukyat (BRH) menggunakan teleskop saat pengamatan hilal di Pantai Utara, Tegal, Jawa Tengah, Kamis 20 April 2023. Dari hasil pantauan tersebut Hilal tidak terlihat di Tegal akibat tertutup kabut. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.


Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

19 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah), Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid (kedua kanan), Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi (kedua kiri), Ketua MUI Abdullah Jaidi (kiri), dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) memberikan keterangan pers usai menggelar Sidang Isbat 1 Syawal 1444H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis, 20 April 2023. Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.