TEMPO.CO, Kupang - Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) di Jalan El Tari, Kota Kupang, yang terbakar pada 9 Agustus 2013, segera dibangun kembali. “Gedung baru itu dibangun berlantai lima,” kata Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi NTT Zakarias Moruk kepada wartawan, Selasa, 1 September 2015.
Menurut Zakarias, gedung baru tetap menggunakan lahan gedung lama yang terbakar. Itu sebabnya, mulai hari ini puing-puing bangunan dibongkar dan dirobohkan. Pembongkaran dilakukan oleh CV Putri Kencana sebagai pemenang lelang dengan penawaran tertinggi senilai Rp 82 juta.
Zakarias menjelaskan, CV Putri Kencana diberi tenggat tiga pekan untuk melakukan pembongkaran dan perobohan, termasuk membersihkan lahan, agar bisa segera digunakan untuk membangun gedung kantor gubernur yang baru.
Sembari menunggu rampungnya pembangunan gedung kantor gubernur yang baru, untuk sementara waktu aktivitas pemerintahan dipindahkan ke sebuah gedung di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Naikolan, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Zakarias mengatakan pembangunan gedung baru kantor Gubernur NTT dengan lima lantai itu akan menghabiskan biaya Rp 178 miliar. Pelaksanaan pembangunannya diperkirakan memakan waktu enam bulan. "Kami berharap pada HUT NTT pada 20 Desember 2016 sudah bisa diresmikan penggunaannya,” ujarnya.
Kantor Gubernur NTT yang baru terdiri atas dua bangunan. Masing-masing diberi nama Civic Center El Tari dan Civic Center Ben Mboei. El Tari dan Ben Mboei merupakan dua tokoh NTT yang pernah menjadi gubernur di daerah itu.
Desain konstruksi bangunan kantor Gubernur NTT juga menggambarkan ciri khas daerah. Pada bagian puncak bangunan dipajang replika alat musik khas NTT, sasando.
YOHANES SEO