Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lokasi Penggenangan Waduk Jatigede Dijaga Brimob  

image-gnews
Sejumlah anggota TNI membantu membongkar genteng rumah warga jelang penggenangan Waduk Jatiluhur di Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, 30 Agustus 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sejumlah anggota TNI membantu membongkar genteng rumah warga jelang penggenangan Waduk Jatiluhur di Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, 30 Agustus 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.COSumedang - Menjelang penggenangan Waduk Jatigede, sejumlah aparat kepolisian dan TNI menjaga ketat lokasi bendungan. Direncanakan, waduk terbesar ke-dua di Indonesia ini akan mulai dialiri dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, besok, Senin, 31 Agustus 2015.

Pantauan Tempo, di lokasi pintu air waduk, terlihat sejumlah anggota Brigadir Mobil Polda Jabar ditempatkan disejumlah titik. Mereka membuat tenda-tenda di sekitaran pintu air. Selain itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, pada saat penggenangan lokasi bendungan steril dari masyarakat.

Kepala Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Sulistio Pudjo mengatakan, personel yang dikerahkan di lokasi penggenangan seluruhnya berjumlah 587 personil. "Diantaranya Brimob 155 personil," ujar dia.

Selain di lokasi penggenangan, aparat keamanan pun berjaga-jaga di sekitar desa yang bakal terendam. Diantaranya di Desa Jemah Kecamatan Jatigede. Terlihat aparat TNI dan Kepolisian berada di seputaran desa. (Baca: Jokowi Resmikan Jatigede, Rieke: PDIP Sepakat Menolak)

Pekan lalu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jendral Moechgiyarto mengatakan, pihak kepolisian sudah menempatkan sejumlah personel di kawasan bakal Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban sebelum waduk tersebut digenangi. “Kita sudah siapkan pengamanannya. Apapun kegiatan pembangunan otomatis kita amankan,” ujar Moechgiyarto kepada wartawa usai menghadiri acara silahturahmi Persatuan Purnawirawan Polri di Cicendo, Kota Bandung, Selasa, 25 Agustus 2015.

Menurut dia, saat ini pemerintah tengah melakukan proses pembayaran ganti rugi lahan dan bangunan terhadap masyarakat yang terdampak genangan waduk. Kendati demikian, Moechgiyarto mengatakan, kondisi di sana saat ini masih terbilang kondusif. “Saat ini kan sedang proses pembayaran, kita ikuti saja,” ujarnya.

Ia pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu kemanan dan ketertiban sebelum waduk digenangi. “Saya harap semua berjalan lancar. Proses pembayaran kan sedang berjalan kami minta masyarakat menerima kondisi itu,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, meminta pihak kepolisian untuk mengawal proses ganti rugi kepada masyarakat Jatigede. Hal itu dilakukan untuk menjaga dan menelusuri adanya dugaan pungutan liar atau pungli pada warga terdampak Waduk Jatigede.

Sementara itu, pantauan Tempo pada hari Ahad, 23 Agustus 2015 lalu, kondisi di kawasan yang bakal terendam genangan air waduk terbilang kondusif. Salah satunya di Desa Cipaku, Kecamatan darmaraja, Kabupaten Sumedang, di desa yang bakal pertam terkena dampak penggenagan tersebut sejumlah masyarakat masih melakukan aktivitas seperti biasa. Ada yang bertani, berternak dan memotong kayu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, satu minggu sebelum digenangi, kawasan bendungan waduk Jatigede sudah dijaga oleh sejumlah aparat dari kepolisian dan TNI. Untuk menjangkau area sana tidak semua orang bisa diperbolehkan masuk.

IQBAL T. LAZUARDI

http://bisnis.tempo.co/read/news/2015/08/31/092696400/waduk-jatigede-siap-digenangi-hari-ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

27 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

41 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

50 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

56 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.