Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langit Mendung, Warga Tunggu Hujan, yang Turun Malah Abu

image-gnews
Gunung Api Lokon, di kota Tomohon, Sulawesi Utara. ANTARA/Fiqman Sunandar
Gunung Api Lokon, di kota Tomohon, Sulawesi Utara. ANTARA/Fiqman Sunandar
Iklan

TEMPO.CO, Manado - Warga Kota Manado sempat berharap kondisi awan mendung yang menyelimuti Kota Manado sejak Minggu pagi, 30 Agustus 2015, akan segera diikuti dengan hujan deras. Maklum, sudah tiga bulan Kota Manado tak diguyur hujan, sehingga di beberapa wilayah sudah terjadi krisis air.

Namun, hingga siang hari ini, hujan tak kunjung turun. Warga Manado malah dihujani debu vulkanis. "Aduh, saya kira sudah mau hujan, soalnya dari pagi tadi sudah terlihat mendung. Saya baru sadar awan mendung itu ternyata dari abu vulkanis Gunung Lokon. Cucian saya jadi kotor karena abu," kata Syane Mamuaja, warga Tikala, kepada Tempo.

Hal senada diungkapkan Sintje Tumuwu. Ibu rumah tangga ini mengaku sudah sangat berharap akan turun hujan, karena sudah sebulan terakhir dia menggunakan air isi ulang untuk mencuci baju dan mandi. "Ternyata gara-gara gunung Lokon meletus awan mendung ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat turun hujan, karena saat ini warga harus keluarkan uang ekstra untuk membeli air bersih," ucap warga Perumahan Paniki ini.

Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kembali meletus pada Sabtu, 29 Agustus 2015, pukul 23.49 Wita. Letusan gunung yang terakhir beraktivitas pada 20 Mei 2015 ini cukup lama, yakni 575 detik atau sekitar sepuluh menit.

Sedangkan tinggi kolom abu letusan yang disertai gemuruh keras tersebut mencapai 1.500 meter serta mengarah ke utara dan timur laut Kota Tomohon.

Menurut Ferry Rusmawan, petugas Pos Pemantau Gunung Api Lokon dan Mahawu yang berpusat di Kelurahan Kakaskasen, Kecamatan/Kota Tomohon, letusan tersebut memang sudah diprediksi lantaran terjadi peningkatan aktivitas vulkanis sejak Sabtu dinihari kemarin. "Sejak Sabtu dinihari, peningkatan aktivitas gempa vulkanik dalam dan dangkal terus terjadi. Dan puncaknya ya pada tengah malam tadi," ujar Ferry.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ferry menuturkan letusan ini belum mempengaruhi status Gunung Lokon pada level III atau siaga, dengan kawasan rawan bencana 2,5 kilometer yang harus steril dari aktivitas warga. "Jadi ada tanda larangan untuk masuk ke kawasan Gunung Lokon, karena bisa saja ada aktivitas lanjutan," kata Ferry.

Pantauan Tempo, daerah yang terdampak abu vulkanis Gunung Lokon adalah Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, dan Kelurahan Tinoor, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon.

ISA ANSHAR JUSUF


 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

12 hari lalu

Tangkapan layar dari video kiriman Kepala Desa Tolite Jaya menampilkan sebuah rumah di desanya yang terendam banjir di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Ahad, 7 April 2024. ANTARA/Susanti Sako
Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.


KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

39 hari lalu

Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango bersama wakil ketua KPK, Nurul Gufron (tengah) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan) memaparkan laporan kinerja dan capaian KPK Tahun 2023, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Sepanjang tahun 2023 KPK telah menerima 5.079 pengaduan dugaan tindak pidana korupsi, berhasil menuntaskan 94 kasus korupsi yang telah memiliki kekuatan hukum tetap, melaksanakan 8 Operasi Tangkap Tangan, 8 kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan  berhasil mengembalikan aset ke kas negara sejumlah Rp525.415.553.599. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.


UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

Mobil-mobil yang rusak terlihat di tengah puing-puing di samping bangunan yang rusak di kota Dahejia pasca gempa bumi di daerah Jishishan, provinsi Gansu, Cina 19 Desember 2023. cnsphoto via REUTERS
UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu


Wali Kota Caroll: Momentum Membangkitkan Semangat Kolaborasi Memajukan Negeri

30 Oktober 2023

Wali Kota Caroll: Momentum Membangkitkan Semangat Kolaborasi Memajukan Negeri

Peringatan HSP Ke-95, Wali Kota Caroll: vMembangkitkan Semangat Kolaborasi Memajukan Negeri


Selepas Larangan Perdagangan Daging Anjing di Tomohon

5 Agustus 2023

Selepas Larangan Perdagangan Daging Anjing di Tomohon

Pemerintah Kota Tomohon melarang penjualan daging anjing dan kucing. Larangan yang dianggap menentang tradisi.


Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Sejumlah cerita miris pasca gempa di Sumbar. Tempat evakuasi sementara di Padang rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.
Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.


Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Warga mencari tiang bambu untuk bahan tenda darurat ddari reruntuhan rumahnya di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, 23 November 2022. Pasca gempa bumi Cianjur, warga dihadapkan dengan sulitnya akses air bersih dan belum meratanya pembagian logistik dan tenda darurat. TEMPO/Prima Mulia
Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.


Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Sejumlah warga mengungsi di dataran tinggi di Mamuju Sulawesi Barat, Kamis 15 Januari 2021. Untuk menghindari terjadinya gempa bumi susulan sebagian warga mencari tempat pengungsian tinggi dan aman. ANTARA FOTO/ Akbar Tado
Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.


Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Sejumlah warga berjalan di dekat mobil yang rusak pascabanjir di Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Januari 2020. Banjir yang telah menggenangi rumah warga selama dua hari tersebut terjadi akibat luapan Kali Bekasi. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.


Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Petugas K9 Shabara Polda Lampung melakukan pencarian korban tsunami menggunakan anjing pelacak di Desa Way Muli, Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, Senin 24 Desember 2018. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.