TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Agung Setya mengatakan kepolisian sudah memeriksa banyak saksi terkait kasus korupsi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Sudah dalam wilayah penyidikan dan menuju progress yang lebih baik," kata Agung saat ditemui di Mabes Polri, Jumat, 28 Agustus 2015.
Karena itu, kepolisian akan mengumumkan nama dan update terbaru soal kasus ini Senin pekan depan. Hal ini menjawab keinginan pansel KPK bahwa pansel ingin polisi sendiri yang mengungkapkan kejelasan kasus ini.
Sebelumnya, Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso menyebut ada satu calon pimpinan KPK yang ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan, penetapan status tersangka ini sudah dilakukan sejak dua hari lalu.
Kemudian, Direktur Tindak Pidana Khusus Brigadir Jenderal Viktor Edison Simanjuntak menegaskan pernyataaan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Budi Waseso soal calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang ditetapkan sebagai tersangka.
Viktor mengatakan, tersangka itu terkait kasus korupsi. "Kasusnya ada di direktorat saya," kata dia saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jumat, 28 Agustus 2015.
Sebelumnya, ada 19 nama Capim KPK yang lolos tahap tiga. Mereka adalah Ade Maman Suherman (Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Jenderal Soedirman), Agus Rahardjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah), Alexander Marwata (Hakim Ad Hoc Tipikor PN Jakarta Pusat), Basaria Panjaitan dari Polri, Budi Santoso (Komisioner Ombudsman RI), dan Chesna Fizetty Anwar (Direktur Kepatuhan Standard Chartered Bank).
Selain itu Firmansyah TG Satya (Pendiri dan Direktur Intercapita Advisory), Giri Suprapdiono (Direktur Gratifikasi KPK), Hendardji Soepandji (Presiden Karate Asia Tenggara SEAKF), Jimly Asshiddiqie (Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI), Johan Budi Sapto Pribowo (Plt Pimpinan KPK), dan Laode Muhamad Syarif (Rektor FH Universitas Hasanudin).
Selanjutnya Moh Gudono (Ketua Komite Audit UGM), Nina Nurlina Pramono (Direktur Eksekutif Pertamina Foundation), Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN), Sri Harijati (Direktur Jamdatun Kejaksaan Agung), Sujanarko (Direktur Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK), Surya Tjandra (Dosen FH Unika Atma Jaya), dan Yotje Mende (mantan Kapolda Papua).
YOLANDA RYAN ARMINDYA