Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar Mengenal Tuhan dari Kisah Cinta Gus Mus

image-gnews
KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus. TEMPO/Budi Purwanto
KH. Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah, Mustofa Bisri, gusar atas perilaku orang beragama akhir-akhir ini. Kata Gus Mus—panggilan akrab Mustofa Bisri, banyak orang beragama tapi seperti tidak mengenal Tuhan-nya.

“Mereka memperlakukan Tuhan seperti ukuran diri sendiri masing-masing,” kata Gus Mus dalam dialog kebangsaan bertema “Menjadi Orang Indonesia yang Beragama dan Berbudaya” di Semarang, Kamis malam, 27 Agustus 2015.

Ihwal orang cinta Tuhan tapi tak mengenal Tuhan ini Gus Mus mengibaratkan perkawinan dua orang pada zaman dulu yang rata-rata tidak melalui pacaran. Dulu, pernikahan orang dijodohkan begitu saja tanpa ada kesempatan berpacaran.

Mantan Rois Am PBNU ini pun mencontohkan kisah asmaranya dengan istrinya sekarang. Saat Gus Mus sedang belajar di Arab Saudi, dia ditantang untuk menikah dengan seorang perempuan. Kala itu, Gus Mus memberikan syarat kepada orang tuanya. Ia mau menikah asal diperbolehkan surat-suratan dengan calon istrinya, yang kala itu tinggal di Yogyakarta. “Karena keahlian saya menulis surat,” ujar Gus Mus, yang disambut tawa para hadirin.

Gus Mus bercerita, saking hebat tulisan suratnya, setiap kali menerima surat, calon istrinya langsung menyendiri di kamar. “Saya punya intel yang laporan bahwa calon istri saya mempelajari titik-koma surat yang saya tulis,” tutur Gus Mus.

Surat-menyurat berlanjut hingga akhirnya Gus Mus berkirim foto. Sambil bercanda, Gus Mus menceritakan bahwa ia mengirim foto yang paling bagus kepada calon istrinya. “Setelah melihat foto saya, dia langsung kelepek-kelepek,” ucap Gus Mus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singkat cerita, pulang dari belajar di Arab Saudi, Gus Mus langsung dinikahkan. Ingin memberikan yang terbaik, istrinya memasak menu spesial. “Saya dimasakkan opor satu ekor ayam. Bumbunya sangat lengkap dengan santan dua buah kelapa,” kata Gus Mus. Kemudian opor dihidangkan di meja makan dengan tulisan “Selamat Makan”.

Gus Mus pun dipersilakan menyantap menu spesial tersebut. Namun apa yang terjadi? Gus Mus hanya mencicipi masakan itu satu sendok makan. Kontan, istrinya sedih. Tangis pun pecah. Masakan spesial yang sudah susah payah dibuat cuma dicicip satu sendok.

Istrinya langsung melapor kepada mertuanya alias ibu kandung Gus Mus. “Mas Mus (Gus Mus) ini terlalu,” ujar istri Gus Mus kepada mertuanya. Mertuanya kontan tertawa terbahak-bahak setelah tahu menantunya itu masak opor ayam. “Kok, tidak nanya-nanya dulu? Suamimu itu tak suka masakan berkuah santan. Sukanya sambal,” kata Gus Mus menirukan ucapan ibunya. Sejak saat itu, istrinya terus-menerus memasak sambal. “Kalau makan nasi sama sambal bisa lahap.”
 
Kisah ini sama dengan orang yang mencintai Tuhan tapi tidak mengenal-Nya. “Ada semangat cinta tapi tidak disertai mengenal Tuhan,” tutur Gus Mus. Yang parah lagi, kata Gus Mus, ada orang yang menjadikan agama sebagai alasan untuk bertengkar dengan orang lain.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.


Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

9 hari lalu

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024. Banjir yang merendam stasiun dengan ketinggian air dari 30 cm - 100 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Rabu (13/3/2024) di daerah itu menyebabkan pelayanan kereta api terganggu serta sejumlah rute perjalanan kereta api dibatalkan dan dialihkan ke rute kota lain baik kedatangan mapupun keberangkatan. ANTARA /Makna Zaezar
Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.


Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

13 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?


Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

31 hari lalu

Suasana ijab kabul pasangan pengantin April dan Iyan di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Sabtu, 4 April 2020. TEMPO/IJAR KARIM
Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.


Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

31 hari lalu

Pasangan calon pengantin, April dan Iyan bersiap menikah di Kantor Urusan Agama, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Sabtu, 4 April 2020. Pasangan ini terpaksa menunda rencana resepsi pernikahan mereka karena larangan selama pandemi virus corona. TEMPO/IJAR KARIM
Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.


Gus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres

59 hari lalu

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus saat memberikan tausyiyah dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2024. Dok.istimewa
Gus Mus Sebut Urusan NU Menangkan Indonesia, Bukan Capres

Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menegaskan bahwa tugas NU adalah memperbaiki kerja dan berupaya memenangkan Indonesia.


Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya. Foto: Canva
Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas bersalaman dengan wraga usai blusukan di Pasar TOS 3000 Jodoh, Batam, Minggu (17/12/2023). TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.


Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Mobil terseret banjir bandang di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada 7 November 2022. TEMPO/Jamal Abdul Nasser
Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.