TEMPO.CO, Makassar - Abdul Manaf, 60 tahun, ditemukan tewas di teras rumahnya pada Kamis, 27 Agustus 2015, pukul 05.30. Hingga kini, kepolisian sedang menyelidiki penyebab kematian kakek yang tinggal di Jalan Inspeksi PAM Lorong II, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar. Dugaan sementara, korban meninggal karena terjatuh.
Juru bicara Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Komisaris Andi Husnaeni, mengatakan penemuan mayat itu bermula ketika tetangga Manaf bernama Asseng, 40 tahun, melintas di depan rumah korban. Ibu rumah tangga itu kaget melihat Manaf terlentang tak bergerak di teras rumahnya.
"Saksi Asseng itu mau ke Pasar Tello dan melihat korban tergeletak di teras rumahnya sendiri. Selanjutnya, ibu rumah tangga itu melapor ke Ketua RT Daswar, yang kemudian mendatangi TKP bersama warga lainnya. Saat diperiksa, korban memang sudah tidak bernyawa," kata Husnaeni, Kamis, 27 Agustus.
Husnaeni menuturkan saat ditemukan, terdapat luka pada bagian belakang kepala Manaf. Hal itulah yang membuat pihaknya maupun pihak keluarga korban menduga Manaf terjatuh sehingga akhirnya tewas. Belum diketahui pasti jam berapa korban terjatuh lantaran tidak ada keluarga yang bisa diambil keterangan di rumah itu. "Korban tinggal seorang diri," ujar dia.
Sejauh ini, Husnaeni mengatakan pihaknya sudah memeriksa sekitar dua orang saksi yang merupakan tetangga korban. Selain Asseng yang pertama kali melihat korban tergeletak di teras rumahnya, polisi juga telah memeriksa tetangga korban lainnya bernama Herawati, 40 tahun. Kepada polisi, Herawati menyebut masih sempat melihat Manaf menyiram bunga di depan rumahnya, sekitar pukul 04.00 Wita.
Guna memastikan penyebab kematian Manaf, Husnaeni menambahkan, pihaknya telah meminta dokter RS Bhayangkara melakukan pemeriksaan. Hasilnya, korban meninggal dengan wajar akibat terjatuh dan mengenai kepala bagian belakang. "Anak Manaf juga sudah menandatangani surat penolakan untuk otopsi karena yakin korban meninggal karena jatuh," ujarnya.
TRI YARI KURNIAWAN