TEMPO.CO, Makassar - Rektor Universitas Hasanuddin Profesor Dwia Ariestina Palubuhu mengatakan, untuk masuk daftar 11 kampus terbaik versi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Unhas telah punya strategi jitu sejak dulu. Kampus itu mendorong semakin banyak dosen peneliti mempresentasikan hasil risetnya ke luar negeri. (Lihat Video ITB Dinobatkan Sebagai Perguruan Tinggi Terbaik Se-Indonesia)
"Dosen juga harus mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional," katanya kepada Tempo, Rabu, 19 Agustus 2015.
Untuk memacu semangat dosen, kata Dwia, Unhas membiayai semua ongkos perjalanan dan akomodasi dosen. "Untuk mahasiswa, kami terus perbaiki sarana Unhas," ucapnya.
Menurut Dwia, mahasiswa Unhas harus lulus tepat waktu, maksimal 4 tahun, dengan indeks prestasi di atas 3. "Minimal 70 persen mahasiswa kami harus seperti ini. Dan berjalan konsisten selama 4 tahun terakhir," tuturnya.
Dwia menambahkan, Unhas juga menambah anggaran kemahasiswaan untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian mahasiswa. "Proses penerimaan dan penyambutan mahasiswa juga terus kami benahi," katanya.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah merilis hasil klasifikasi dan pemeringkatan perguruan tinggi di Indonesia. Sebelas perguruan tinggi terbaik di Indonesia adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Hasanuddin (Unhas).
MUHAMMAD YUNUS