Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Angkat Tiga Abdi Dalem Menjadi Pangeran  

image-gnews
Jenazah Hamengku Buwono IX dibawa Kiai Ratapralaya menuju makam Imogiri, Yogyakarta, 8 Oktober 1988. Dok. Perpustakaan Nasional
Jenazah Hamengku Buwono IX dibawa Kiai Ratapralaya menuju makam Imogiri, Yogyakarta, 8 Oktober 1988. Dok. Perpustakaan Nasional
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sultan Hamengku Buwono X, mengangkat tiga abdi dalem sebagai pangeran. Ketiga abdi dalem tersebut adalah cucu Sultan Hamengku Buwono VIII.

Yudhahaningrat, Suryahadiningrat, dan Pujaningrat, tiga abdi dalem yang sebelumnya bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) itu kini bergelar Kanjeng Pangeran Haryo (KPH). Menurut Sultan, pengangkatan ketiga pangeran itu adalah urusan internal keraton. “Apa sih, masalahnya? Itu kan abdi dalem. Masalah internal,” ujarnya, 19 Agustus 2015.

Para pangeran baru dilantik Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono—putri kedua Sultan—dalam acara Wisudha Mirunggan atau wisuda istimewa abdi dalem di Bangsal Kasatriyan Keraton, 18 Agustus lalu.

Pangeran merupakan pangkat tertinggi abdi dalem. Sultan menyatakan pengangkatan ketiga pangeran itu dilakukan karena keraton membutuhkan sembilan pangeran dari kalangan abdi dalem senior. Namun Sultan menolak menjelaskan alasan pemilihan ketiganya. “Itu urusan internal saya,” kata Sultan.

Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat alias Romo Tirun, membenarkan kabar pengangkatan tiga pangeran itu. Pemilihan abdi dalem menjadi pangeran, kata dia, merupakan wewenang Sultan. Para pangeran bertugas di tepas keraton, sebagaimana ketika mereka bergelar KRT. “Kecuali kalau ada tugas lain dari Ngarso Dalem, saya tidak tahu,” ujarnya.

KPH Yudhohadiningrat dan KPH Suryohadiningrat adalah putra Gusti Bendara Pangeran Haryo Suryobronto, yang merupakan anak Sultan Hamengku Buwono VIII. Adapun KPH Pujaningrat adalah anak Gusti Bendara Raden Ayu Sindureja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat bergelar KRT, ketiganya menjabat penghageng tepas (pimpinan institusi dalam keraton). Yudhohadiningrat merupakan Penghageng Tepas Tandhayekti, Suryohadiningrat adalah Penghageng Tepas Puroraksa, sementara Pujaningrat menjadi Penghageng Tepas Sriwandawa atau sekretaris keluarga keraton. “Setahu saya, mereka masih penghageng di sana,” kata Romo Tirun.

Selain mengangkat anggota kalangan keraton, Sultan berwenang mengangkat abdi dalem dari kalangan rakyat biasa menjadi KPH. Saat ini terdapat tiga pangeran dari rakyat biasa. Meraka adalah KPH Darmodipuro; KPH Triharjun, mantan Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta; dan  KPH Harsonodiningrat, mantan Bupati Gunungkidul.

Menurut Romo Tirun, jumlah pangeran di keraton saat ini ada 11. Rinciannya, tiga cucu Hamengku Buwono VIII, empat orang dari luar keraton, serta empat menantu Sultan, yaitu KPH Wironegoro, KPH Purbodiningrat, KPH Yudhonegoro, serta KPH Notonegoro. “Mungkin beliau (Sultan) salah menghitung karena banyak yang harus beliau selesaikan,” ujarnya.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

4 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

5 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

7 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

16 hari lalu

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebar udik-udik bagian dari acara Kondur Gongso di Masjid Agung Gedhe, Yogyakarta, (23/1). Upacara Kondur Gongso merupakan upacara dalam menyambut Maulud Nabi. TEMPO/Subekti
78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

16 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

31 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.


60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

36 hari lalu

Tarian Beksan Trunajaya membuka Pameran Abhimantrana, Upacara Adat Keraton Yogyakarta yang digelar 9 Maret hingga 25 Agustus 2024. (Dok. Istimewa)
60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.