TEMPO.CO, Jayapura - Pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 PK YRN dengan nomor penerbangan IL 267 yang terbang pada pukul 14.21 WIT, Minggu, 16 Agustus 2015, dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, tujuan Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, dikabarkan hilang kontak hingga saat ini.
"Pesawat ini diestimasi akan landing di Bandara Oksibil sekitar pukul 15.15 WIT atau waktu tempuh dari Sentani ke Oksibil sekitar 55 menit," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Polisi Rudolf Patrige. Ia membenarkan hilangnya pesawat milik maskapai Trigana, Ahad, 16 Agustus 2015.
Menurut Patrige, dari data yang didapat, pesawat ini membawa 54 penumpang, terdiri atas lima kru, 49 penumpang yang terdiri atas 44 orang dewasa, tiga anak-anak, dan dua orang bayi. "Pilot pesawat bernama Hasanudin, co-pilot Aryadi, mekanik bernama Mario, serta dua pramugari Dita dan Ika," ia menjelaskan.
Kepala SAR Jayapura Ludianto mengatakan pencarian pesawat ini sedang dilakukan. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan Trigana," ucap Ludianto.
Ludianto mengatakan pihaknya sudah melakukan penyisiran rute yang dilalui pesawat ini menggunakan jenis pesawat yang sama. Namun hingga tim balik sekitar pukul 17.26, hasilnya belum ada.
Menurut Ludianto, pesawat jenis ATR 42 PK YRN milik Trigana Air Service yang hilang ini berangkat dari Bandara Sentani sekitar pukul 14.21 WIT dan seharusnya tiba di Bandara Oksibil sekitar pukul 15.15 WIT. "Tapi dari laporan yang kami dapat, pesawat ini lost contac sekitar pukul 14.55 WIT. Rencana besok kami lanjutkan pencarian. Malam ini sedang disusun perencanaannya," katanya.
CUNDING LEVI