TEMPO.CO, Makassar – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin memastikan ledakan di daerah Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, pada Senin sore tidak ada kaitannya dengan Muktamar Muhammadiyah. Kejadian itu hanya peristiwa yang kebetulan terjadi bersamaan dengan pembukaan Muktamar Muhammadiyah di Makassar. “Kami berkeyakinan tidak ada yang akan mencederai muktamar dan warga Muhammadiyah. Para peserta, peninjau, dan penggembira dilindungi Allah,” kata Din usai membawakan pidato iftitah di sidang pleno pertama muktamar, di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Senin malam, 3 Agustus 2015.
Dia meminta warga Muhammadiyah di Makassar tidak khawatir karena tempat terjadinya ledakan jauh dari lokasi muktamar. Hingga tadi malam, menurut Din, pelaksanaan muktamar berjalan dengan aman dan tertib. Panitia pelaksana bekerja maksimal dalam melayani seluruh delegasi dari berbagai provinsi, termasuk dalam menjamin keamanan mereka selama di Makassar.
Din mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan informasi dari kepolisian terkait ledakan itu. Meski yakin ledakan tidak terkait muktamar, Din meminta seluruh peserta muktamar waspada. “Masalah kriminal urusan Kepolisian. Kita tetap waspada saja,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di Kompleks Perumahan Puri Pattene Blok C, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Senin sore, 3 Agustus 2015. Dalam insiden itu, dua orang dilaporkan meninggal. Selain korban tewas, sejumlah orang juga luka-luka. Kepolisian setempat tengah menyelidiki penyebab ledakan itu.
AAN PRANATA