TEMPO.CO, Tangerang - Presiden Joko Widodo mengatakan keluarga merupakan garda terdepan pembangunan nasional. Menurut dia, dari keluarga akan timbul karakter kebangsaan yang bisa meningkatkan program pembangunan.
"Karena dari keluarga, akan dihasilkan anak yang sehat, dan mendapat pendidikan layak sehingga berguna bagi bangsa dan negara," kata Jokowi, di Lapangan Sunburst, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu, 1 Agustus 2015. "Bangsa kita akan menjadi kuat dan sejahtera jika keluarga kita kuat dan sejahtera."
Jokowi meminta seluruh keluarga Indonesia untuk selalu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup yang baik. Pemerintah, kata dia, juga akan membantu dengan program-program pendukung peningkatan kesejahteraan rakyat.
Dia juga meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan untuk selalu menerapkan pendidikan budi pekerti di setiap kurikulum sekolah.
"Oleh sebab itu, budi pekerti sudah saya perintahkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk lebih diberikan perhatian khusus," ujarnya. "Saya titip di dalam lingkungan keluarga, budi pekerti diberikan oleh keluarga."
Baca Juga:
Dengan mengenakan batik hijau, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo. Serta jajaran menteri Kabinet Kerja. Di antaranya Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohanna Yambise, dan lainnya.
Tampak hadir juga Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany; pelaksana tugas Gubernur Banten, Rano Karno; dan jajaran pejabat pemerintah daerah lainnya.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 39 Tahun 2014, maka ditetapkan tanggal 29 Juni sebagai Hari Keluarga Nasional. Meski ditetapkan Harganas, tapi pemerintah tak meliburkannya. Pemerintah menetapakan Harganas bertujuan untuk sosialiasi pentingnya keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera.
REZA ADITYA