TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti meminta agar kasus Tolikara diselesaikan. "Saya minta (kasus Tolikara) diselesaikan secara tuntas," katanya saat menjadi inspektur upacara serah-terima jabatan Kepala Kepolisian Daerah Papua dan Papua Barat di Rupattama Mabes Polri, Jumat, 31 Juli 2015
Badrodin meminta agar penegakan hukum terus dilakukan. Pendekatan dengan komunikasi dan persuasif pun perlu. "Agar tidak ada gejolak."
Baca Juga:
Badrodin juga meminta agar kerukunan umat beragama di berbagai daerah terus dibangun. "Supaya stabilitas menjelang pilkada serentak bisa dipelihara. Jaga dengan baik," ujarnya.
Badrodin mengatakan kondisi Tolikara masih dalam proses penegakan hukum. Kemarin, Kamis, 30 Juli 2014, ada empat pendeta yang dipanggil untuk dimintai keterangannya. Sayang, mereka tidak hadir. "Kemungkinan Senin nanti akan kita lakukan pemeriksaan," ucapnya.
Kapolri baru saja melakukan serah-terima jabatan posisi Kapolda Papua dan Kapolda Papua Barat. Kepala Polda Papua Irjen Pol Yotje Mende lama akan dimutasi sebagai Perwira Tinggi Pelayanan Markas Mabes Polri karena memasuki masa pensiun. Posisi Yotje akan diisi oleh Brigjen Pol Paulus Waterpaw. Sebelumnya, Paulus menduduki jabatan sebagai Kapolda Papua Barat.
Jabatan Kapolda Papua nantinya diisi oleh Brigjen Pol Royke Lumowa. Sebelumnya, Royke adalah salah satu Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Daerah Konflik dan Kontigensi di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
MITRA TARIGAN