TEMPO.CO, Bangkalan - Kepolisian Resor Bangkalan meminta perguruan tinggi di Bangkalan untuk menjadikan tes urine sebagai salah satu syarat masuk ke universitas. Upaya ini untuk menekan peredaran narkoba di kalangan mahasiswa di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bangkalan Ajun Komisaris Hery Kusnanto dari sekian banyak universitas atau sekolah tinggi yang dianjurkan melakukan tes urine kepada calon mahasiswa baru, hanya Stikes Ngudia Husada yang bersedia. "Sekolah tinggi lain mengaku belum siap karena anggaran untuk tes urine mahal," katanya, Rabu, 29 Juli 2015.
Meski belum siap saat ini, kata Hery, para pengurus universitas lain berjanji secara bertahap akan menyiapkan diri, sehingga di masa mendatang menjadikan tes urine sebagai syarat menerima mahasiswa baru.
Adapun untuk Stikes Ngudia Husada, Hery melanjutkan, tes urine mahasiswa baru telah berlangsung sejak dua tahun lalu. Tahun ini pun, tes urine dilakukan dan hasilnya seorang calon mahasiswa terbukti positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu. "Langsung gugur sebagai calon mahasiswa," kata dia.
Hery berharap, tidak hanya di universitas, Dinas Pendidikan Bangkalan bisa menerapkan tes urine bagi lembaga pendidikan saat menerima siswa baru. "Tes urine salah satu cara yang efektif menekan peredaran narkoba".
MUSTHOFA BISRI