Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

EKSKLUSIF: Penembakan Tolikara, Ini Penjelasan Pendeta GIDI  

image-gnews
Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, bersama Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Sihaan, serta muspida Provinsi Papua menjenguk Galibuli Jikwa (50 tahun), korban tertembak dalam rusuh Tolikara, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi
Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, bersama Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Sihaan, serta muspida Provinsi Papua menjenguk Galibuli Jikwa (50 tahun), korban tertembak dalam rusuh Tolikara, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi
Iklan

TEMPO.CO, Karubaga - Sekretaris Badan Pekerja Gereja Injili di Indonesia (GIDI)  wilayah Toli, Kabupaten Tolikara, Pendeta Marthen Jingga baru saja berjalan menuju mobil yang digunakan untuk mengambil sayur di satu kampung tak jauh dari Karubaga, ibu kota Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015. Langkahnya dihentikan oleh sejumlah peserta seminar dan kebaktian kebangunan rohani (KKR) internasional untuk meminta agar umat Muslim yang mengadakan salat Id tidak menggunakan pengeras suara sehingga menganggu kegiatan KKR hari itu.

Baca juga: Hebat, Pengamen yang Hidup Nomaden Ini Bisa Kuliah di UI

Awalnya, kata Marthen, jumlah mereka sekitar 10 orang, namun jumlah itu terus bertambah. Hingga mendekati lokasi salat Id di halaman Koramil Karubaga, jumlahnya sudah lebih dari seratus orang. Mereka menerobos penjagaan aparat keamanan yang bertugas menjaga keamanan saat salat Id.

Begitu tiba di lokasi, mereka menemukan umat Muslim sedang berdoa menghadap mimbar. "Tidak sampai satu menit, ada suara: Hei, kita sudah kasih surat (pemberitahuan salat Id hanya boleh di musalah selama seminar berlangsung), kenapa melakukan ini?" kata Marthen  menjelaskan awal amuk massa itu kepada Maria Rita dari Tempo di rumah missionaris GIDI di Karubaga, Tolikara, Selasa , 21 Juli 2015. Berikut petikan wawancaranya.

Sejak kapan pelaksanaan seminar dan KKR dibahas?
Ketika kami bentuk panitia untuk menyelenggarakan seminar dan KKR tingkat nternasional  tahun lalu sekitar November. Saya lupa tanggalnya. Setiap tahun GIDI wilayah Toli banyak kegiatan  karena GIDI ini sinode, wilayah dan di bawahnya ada klasis –klasis. Sinode GIDI ada delapan wilayah: Toli, Yamo, Bogo, Yahukimo, Pegunungan bintang, pegunungan tengah sampai di perbatasan, wilayah pantai utara (Biak, Seruai),  Wilayah pantai Kasuari (Timika, Merauke, Asmat, dan beberapa tempat di sana), wilayah Jawa-Sumatera-Kalimantan-Sulawesi. Delapan wilayah, gereja-gereja di luar negeri, dan missionaris yang datang ke sini kita undang datang dari luar negeri. Panitia dibentuk karena direkomendasi oleh Departemen Pemuda GIDI pusat di Jayapura.

Berapa negara yang ikut seminar dan KKR?
PNG (Papua Nugini), Palau, Israel, Belanda, Amerika, lalu dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimatan, sumatera. Total semua yang datang 2.400 orang dan ada tambahan terus. Jumlahnya di bawah 3000. Kami pemuda Toli sebagai tuan rumah sebanyak 1.005 orang.  

Mereka tinggal di mana?
Kami siapkan 9 kelompok, tinggal  di aula di belakang kantor Bupati, dekat Koramil , di belakang Bank Papua. Kami siapkan 28 rumah di belakang ini (rumah missionaris).

Selanjutnya: Siapa saja yang terlibat KKR dan kenapa bersamaan dengan Idul Fitri?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

17 April 2022

14 mahasiswa baru dari Indonesia asal Papua tiba di Rusia atas beasiswa dari pemerintah Rusia. Sumber: dokumen KBRI Moskow, Rusia.
Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

Pemerintah Provinsi Papua akan memulangkan 142 mahasiswanya yang kuliah di luar negeri karena tidak menyelesaikan studi tepat waktu.


Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

12 Desember 2021

RUU Perubahan Tentang Otsus Papua Disahkan Jadi UU, Mendagri: Wujud Komitmen Pemerintah Sejahterakan Masyarakat Papua
Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

Pemkab dan Pemkot di Papua akan mendapatkan kewenangan pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) lebih besar dari Pemprov.


KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

20 Mei 2021

Dialog Otonomi Daerah bertajuk
KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

KPK dan Seknas Fitra memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dijalankan oleh Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat.


Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

30 Agustus 2019

Ilustrasi Panah. antarafoto.com
Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

Berbeda dengan demonstrasi sebelumnya yang terkendali, kemarin cenderung anarkistis. Maka terjadilah Kisruh Papua di sejumlah wilayah.


Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

9 Februari 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Mimika Eltinus Omaleng menandatangani perjanjian antara Pemerintah Pusat, Pemprov Papua, Pemkab Mimika dan PT Inalum tentang Pengambilan Saham Divestasi PT Freeport Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, 12 Januari 2018. Sebanyak 10 persen saham PT Freeport Indonesia itu akan dibagi dua, yaitu 7 persen untuk Kabupaten Mimika dan 3 persen untuk provinsi Papua. TEMPO/Subekti.
Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2019 untuk pemerintah daerah di Provinsi Papua mencapai Rp 4,991 triliun.


Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

4 September 2017

Ilustrasi korupsi
Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

Dana yang mestinya untuk pendidikan disinyalir terserap untuk kepentingan lain. Sampai sekarang Bareskrim belum bisa menyebutkan jumlahnya.


Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

23 Mei 2017

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat ikuti pelantikan Lima pasangan gubernur-wakil gubernur hasil Pilkada Serentak 2017 di Istana Negara, Jakarta, 12 Mei 2017. TEMPO/Subekti
Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

Mewakili suku-suku Nusantara di Papua Barat, Petrus Makbon kepala Suku Byak di Manokwari menyatakan dukungannya kepada gubernur Mandacan.


Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

14 Maret 2017

Gubernur Papua, Lukas Enembe, saat wawancara dengan wartawan Tempo Maria Rita di Jayapura. TEMPO/Maria Rita
Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

Gubernur Papua Lukas Enembe sedang menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta terkait persoalan PT Freeport Indonesia.


Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

8 November 2016

Presiden Joko Widodo (tengah) tiba pada rapat terbatas membahas perkembangan pembangunan proyek listrik 35.000 MW di Kantor Presiden, Jakarta, 1 November 2016. Tempo/Aditia Noviansyah
Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

Menurut Jokowi dana yang dialokasikan tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan yang ingin dicapai.


Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

2 November 2016

TEMPO/Aditia Noviansyah
Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

Pemerintah Provinsi Papua memberikan bantuan mesin genset dengan kapasitas 2 x 700 kW kepada PLN setempat.