TEMPO.CO, Magetan - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Basarnas Pos Trenggalek, relawan, dan masyarakat tepian hutan ikut terlibat dalam pencarian tujuh pendaki yang hilang kontak saat mendaki Gunung Lawu, Selasa, 28 Juli 2015.
Petugas menyisir melalui pintu masuk Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. "Ada 22 anggota tim SAR dan warga yang naik pagi tadi lewat Cemoro Sewu untuk membantu personel yang sudah mencari (tujuh pendaki hilang) di atas," kata Kepala Pelaksana BPBD Magetan Agung Lewis, Rabu, 29 Juli 2015.
Hingga Rabu siang, upaya pencarian melalui pos Cemoro Sewu belum membuahkan hasil maksimal. Karena itu, sebagian petugas tetap bersiaga di pos pintu masuk Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Magetan ini.
Hal ini dilakukan untuk memantau dan melarang calon pendaki yang hendak naik gunung lantaran jalur pendakian ditutup sementara sejak pukul 19.00 WIB, kemarin. Menurut Agung, ada sekitar 50 orang calon pendaki yang berada di sekitar pos Cemoro Sewu untuk menunggu jalur pendakian dibuka kembali.
Kepala Kepolisian Sektor Plaosan Ajun Komisaris Ruwajianto, mengatakan penutupan jalur pendakian dilakukan untuk memudahkan pencarian tujuh pendaki yang hilang. "Karena prioritasnya itu. Semoga saja cepat ketemu," ujar dia.
Tujuh orang pendaki yang hilang kontak itu adalah Abdul, 8 tahun, Sasi (11), Refi, Maya, Rizai (18), Puput (18), dan Gabriel (18). Mereka berasal dari Kecamatan Banjarsari, Solo, yang naik ke Lawu melalui pintu masuk di Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah, sejak Sabtu lalu. Sesuai jadwal, seharusnya mereka sudah turun pada Minggu kemarin.
Proses pencarian juga dilakukan petugas dengan masuk melalui pos Cemoro Kandang. Upaya itu sama-sama belum membuahkan hasil maksimal meski jalur pendakian Gunung Lawu dari pintu masuk itu juga ditutup untuk sementara waktu.
NOFIKA DIAN NUGROHO