TEMPO.CO, Serang - Akibat kesal jalan tak pernah diperbaiki, belasan warga Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, Selasa siang, 28 Juli 2015, melakukan aksi blokir jalan, tepatnya di Jalan Raya Bojonegara, Kabupaten Serang, dengan meletakkan bongkahan batu dan membakar ban bekas. Kemacetan panjang pun tidak terhindarkan akibat aksi warga itu. Mereka menuntut perbaikan jalan, yang merupakan jalan alternatif menuju Pelabuhan Merak tersebut. Adanya aksi blokir jalan itu juga membuat puluhan kendaraan truk ekspedisi terjebak kemacetan hingga sepanjang dua kilometer selama berjam-jam.
Aksi blokade jalan ini yang terjadi sejak malam hingga siang hari itu merupakan bentuk kekesalan warga sekitar terhadap pemerintah daerah yang tidak kunjung memperbaiki jalan yang kondisinya sudah rusak sejak setahun lalu.
Menurut Junadi, seorang warga yang ikut aksi itu, pemerintah setempat dianggap telah mengabaikan perbaikan jalan yang seharusnya dilakukan pada April 2015 lalu.
Sementara itu adanya aksi blokir jalan oleh warga ini membuat kendaraan truk ekspedisi dari Pelabuhan Merak yang rencananya akan menuju wilayah Tangerang dan sekitarnya tidak bisa bergerak. Akibatnya para sopir truk mengeluhkan blokir jalan tersebut karena secara langsung berdampak pada kerugian baik waktu maupun materiil karena pengiriman barang mengalami keterlambatan.
Untuk menghindari kemacetan yang lebih parah lagi, sejumlah petugas kepolisian dikerahkan untuk membersihkan material yang digunakan warga untuk memblokir jalan dengan menggunakan alat berat.
Rencananya aksi serupa akan terus dilakukan warga apabila pemerintah daerah setempat tidak segera memperbaiki jalan raya Bojonegara. Karena selain dirasakan merugikan warga, di jalan yang kondisinya rusak sejak setahun terakhir itu juga sering terjadi kecelakaan
DARMA WIJAYA (SERANG)
VIDEO: