TEMPO.CO, Makassar - Besan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Lutfi Halide, terancam gagal maju di pemilihan kepala daerah (pilkada), setelah Partai Gerindra merekomendasikan pasangan Andi Kaswadi Razak-Supriansa (AKAR Super) untuk maju di Kabupaten Soppeng.
Di pilkada Soppeng syarat dukungan calon bupati dan wakil bupati yang mengendarai partai politik minimal 6 kursi dari 30 kursi yang tersedia. Dukungan untuk pasangan Lutfi Halide-Andi Zulkarnaen Soetomo belum mencukupi, yakni dari Demokrat 2 kursi, NasDem 1 kursi, dan PBB 1 kursi.
Sebelumnya, pasangan ini digadang-gadang mendapatkan dukungan Partai Gerindra yang memperoleh 8 kursi di Soppeng. "Di Soppeng, kami tidak merekomendasikan Lutfi-Bogel (Andi Zulkarnaen Soetomo)," kata Wakil Sekretaris Gerindra Syawaluddin di Makassar, Senin, 27 Juli 2015.
Menurut Syawaluddin, Gerindra mengusung AKAR Super berdasarkan hasil survei dan fit and proper test. "Pasangan ini memang layak untuk kami usung di pilkada Soppeng," ujarnya.
Menanggapi hal ini, Lutfi Halide emoh berkomentar. "Maaf saya lagi sibuk," katanya di ujung telepon.
Sementara Supriansa yang ditemui mengaku bersyukur bisa mendapatkan rekomendasi Gerindra di pilkada Soppeng. "Saya berterima kasih dengan Gerindra yang mengusung kami. Semoga perjuangan ini tidak kita sia-siakan," ujarnya.
Dengan bergabungnya Gerindra, melengkapi koalisi partai politik yang telah mendukung AKAR Super, yakni PKB, PKS, PAN, PPP Kubu Romahurmuziy, PDIP, dan akan menyusul Golkar kubu Aburizal Bakrie.
Setelah memastikan mendapatkan rekomendasi Partai Gerindra, pasangan Andi Kaswadi Razak-Supriansa menjadi satu-satunya pasangan kandidat yang telah memenuhi syarat 20 persen koalisi partai pengusung.
Rival AKAR Super, Lutfi Halide-Andi Zulkarnain Soetomo, masih kesulitan untuk menggenapkan koalisi partai politik pengusung di pilkada Soppeng.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI