TEMPO.CO, Mojokerto - Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa dan Wakil Bupati Mojokerto Choirun Nisa pecah kongsi dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Mojokerto tahun ini.
Mustofa dan Nisa, yang selama lima tahun memimpin Mojokerto, kini bersimpang jalan. Mustofa kembali mencalonkan diri sebagai bupati dengan menggandeng pengusaha yang juga pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Jawa Timur, Pungkasiadi, sebagai calon wakil bupati.
Mustofa dan Pungkasiadi resmi mendaftar sebagai calon bupati dan calon wakil bupati di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mojokerto pada Senin, 27 Juli 2015.
Pasangan yang berjargon Putra Bangsa Nusantara (Purbantara) ini diusung tujuh partai, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Golongan Karya, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional.
Dengan demikian, pasangan ini mengantongi suara mayoritas di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mojokerto dengan 36 dari 50 kursi. “Kami optimistis dengan dukungan tujuh partai yang punya 36 kursi di DPRD,” ucap Mustofa.
Sementara itu, Nisa diprediksi mencalonkan diri dengan menggandeng empat partai tersisa yang memiliki 14 kursi di DPRD, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Bulan Bintang.
“Kami akan tunggu calon lain sampai batas pendaftaran besok (hari ini),” tutur Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Ayuhanafiq.
Sesuai dengan jadwal tahapan pilkada serentak, masa pendaftaran calon yang diusung partai politik dan calon independen selama tiga hari, yakni 26-28 Juli 2015.
ISHOMUDDIN