TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta Perdana Menteri Inggris David Cameron membebaskan pengurusan visa bagi warga negara Indonesia. Permintaan itu disampaikannya saat bertemu dengan Cameron di Istana Merdeka, Senin, 27 Juli 2015.
"Sudah saya sampaikan saat berbincang tadi," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin. Menurut dia, kemudahan tersebut dibutuhkan Indonesia untuk meningkatkan hubungan antar-kedua negara, terutama dalam bidang ekonomi.
Pemerintah Indonesia tahun depan akan menambahkan 30 negara baru dalam daftar negara yang warganya mendapat fasilitas bebas visa masuk ke Indonesia. Adapun hingga pertengahan tahun ini sudah 45 negara yang beroleh layanan bebas visa masuk ke Indonesia.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi sedang mengupayakan pembebasan visa bagi warga negara Indonesia yang akan berkunjung ke negara-negara Uni Eropa yang merupakan area visa Schengen.
Permintaan itu disampaikan Retno saat bertemu dengan Wakil Presiden Komisi Eropa dan Komisioner Eropa Urusan Regulasi, Hubungan Antar-Lembaga, Peraturan Hukum, dan Piagam Hak-hak Dasar Frans Timmermans.
Perdana Menteri Inggris David Cameron hari ini bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Cameron tiba di Istana Merdeka pada pukul 17.20 WIB.
Jokowi didampingi beberapa pejabat, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, serta Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan duka cita atas terbunuhnya warga negara Inggris akibat serangan bom teroris di Tunisia. Akibat serangan yang terjadi pada 26 Juni 2015 itu, sebanyak 30 orang warga negara Inggris tewas.
FAIZ NASHRILLAH