TEMPO.CO, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sleman berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam mengusung calon bupati dan wakil bupati. Padahal dua partai itu berseberangan dalam koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih.
"PDI Perjuangan akhirnya mengusung calon bupati dan calon wakil bupati bersama Partai Gerindra," kata Koeswanto, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Sleman, Senin, 27 Juli 2015.
Calon bupati yang diajukan adalah Yunus Satia Rahayu, kader PDI Perjuangan yang saat ini menjadi wakil bupati Sleman. Sedangkan calon wakil bupati yang mendampingi adalah Danang Wicaksana Sulistya, salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.
Dengan bersatunya dua kubu itu, berarti Partai Keadilan Sejahtera juga akan bergabung. Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa belum menentukan sikap. Partai NasDem akan bergabung dengan Partai Amanat Nasional, Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Demokrat.
Pada peta di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sleman, PDI Perjuangan mempunyai 12 kursi. Partai Gerindra 7 kursi, Partai Keadilan Sejahtera 6 kursi. Sedangkan Partai Amanat Nasional 6 kursi, Demokrat 1 kursi, Partai Pembangunan 4 kursi, dan Golkar 4 kursi. Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa dan Nasional Demokrat masing-masing mempunyai 5 kursi. "Itu peta di Dewan, tetapi pemilihan dengan sistem langsung," kata Koeswanto.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Sleman R. Sukaptono menyatakan, Partai Gerindra bergabung dengan PDI Perjuangan karena sama dalam visi dan misi. Yaitu sama-sama nasionalis. Sedangkan pihak yang berseberangan lebih memilih kecenderungan mengusung keagamaan.
"Sudah berkomunikasi dengan PDI Perjuangan, kami sepakat mengangkat calon kepala daerah bersama," kata dia. Menurut Sukaptono, keputusan bergabung ke partai banteng itu disesuaikan dengan situasi di daerah, meskipun di tingkat pusat dua partai ini berseberangan.
Sedangkan Partai Amanat Nasional bersama Partai Persatuan Pembangunan, Golkar, Nasional Demokrat, dan Partai Demokrat mengusung Sri Purwono sebagai calon bupati.
Sri Purwono saat ini masih menjabat sebagai Bupati Sleman. Sedangkan calon wakil bupati yang akan mendampingi Sri justru dari PDI Perjuangan. Yaitu Sri Muslimatun, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sleman.
Pasangan Yuni dan Danang akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Sleman pada Senin, 27 Juli 2015, siang hari. Mereka akan diarak dari lapangan Denggung menuju kantor Komisi Pemilihan Umum Sleman yang berjarak sekitar 200 meter.
MUH. SYAIFULLAH