"Kaget tadi kerasa lindu (gempa bumi) di dalam mobil," kata Latifatul Choirunisa kepada Tempo, Ahad, 26 Juli 2015.
Latifatul mengatakan, saat gempa, mobil yang ditumpanginya berada di perempatan jalan dan sedang berhenti karena lampu merah. Saat itu sekitar pukul 2 siang. "Saya tadi dari arah Malang Town Square, terus baru terasa di perempatan menuju alun-alun yang di sana," kata warga asli Surabaya ini.
Hal yang sama dirasakan Udik Nur Salas. Warga Kota Kediri itu merasakan gempa di sekitar Malang Kota saat mengendarai mobil dari arah Surabaya menuju Alun-alun Kota Malang. "Sempat kaget terus langsung saya hentikan mobilnya di pinggir jalan," kata dia.
Udik menyatakan gempa terasa sekitar kurang-lebih lima detik. "Hanya sebentar, terus gempanya sudah berhenti, ya, saya melanjutkan perjalanan lagi," ujarnya.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa bumi terjadi pada Minggu, 26 Juli, sekitar pukul 14.05. Gempa tersebut terjadi di sebelah barat daya Kabupaten Malang yang berjarak kurang-lebih 150 kilometer dari Kabupaten Malang dengan kedalaman 10 kilometer.
EDWIN FAJERIAL