TEMPO.CO, Semarang - Dua kubu pengurus Partai Persatuan Pembangunan di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah mengusung calon kepala daerah yang sama dalam pemilihan kepala daerah serentak 2015. Meski kepengurusan PPP terpecah menjadi kubu hasil Muktamar Surabaya dengan Ketua Umum Romahurmuziy dan kubu hasil Muktamar Jakarta dengan Ketua Umum Djan Faridz, beberapa pengurus kabupaten/kota di Jawa Tengah sepakat mengusung calon yang sama.
“Secara kepengurusan, di kabupaten/kota sudah pecah menjadi dua. Tapi dalam momentum pilkada, mereka bisa bersatu mengusung satu calon secara bersama-sama. Karena mengusung kader PPP, kami lupakan perbedaan,” kata Wakil Sekretaris PPP Jawa Tengah kubu Djan Faridz, Haidar, kepada Tempo, di Semarang, Rabu, 22 Juli 2015.
Haidar menyebutkan beberapa pengurus PPP tingkat kabupaten/kota yang sepakat mengusung calon yang sama. Di Kabupaten Grobogan, para pengurus PPP mengusung Edy Maryono. Dalam pilkada Blora, dua kubu PPP setempat sepakat mengusung Abu Nafi, yang saat ini menjabat Wakil Bupati Blora.
Haidar menyatakan dua kubu PPP juga sepakat mendukung Abdul Hafidz dalam pilkada Rembang. Sebelumnya, Hafidz mendaftarkan diri melalui jalur independen.
“Meski dia lewat jalur independen, PPP akan mendukung bersama-sama,” kata Haidar. Dua kubu PPP juga akan mendukung calon kepala daerah yang sama di Kabupaten Pekalongan.
Saat ini konflik PPP di tingkat pusat sudah menjalar ke Jawa Tengah. Di tingkat provinsi ini ada dua kepengurusan. Begitu juga di tingkat 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Haidar menyatakan perpecahan di PPP Jawa Tengah hanya berupa kelembagaan kepengurusan. Dia mengibaratkan dua kubu PPP menempati satu rumah tapi memiliki dua kamar yang berbeda. Sebab, kata Haidar, selama ini dua kubu PPP di Jawa Tengah menempati kantor yang sama. “Bahkan mobil PPP juga dipakai bergantian oleh kedua pihak,” kata Haidar.
ROFIUDDIN