TEMPO.CO, Subang - Kepolisian Resor Subang, Jawa Barat, terus melakukan pemantauan atas puluhan gereja yang ada di wilayah itu pasca terjadinya kerusuhan di Tolikara, Papua. "Pemantauan dilakukan satuan intelijen," kata Kepala Polres Subang, Ajun Komisaris Besar Agus Nurpatria, saat dihubungi Tempo, Sabtu malam, 18 Juli 2015.
Selain melakukan pemantauan gereja-gereja, Agus mengaku telah memerintahkan para Babinkamtiibmas untuk terus melakukan pembinaan langsung kepada warga agar mereka tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan. "Kami tidak mau warga Subang yang aman damai ada yang memprovokasi," ujar Agus.
Agus juga memastikan bahwa hubungan antar umat beragama di daerahnya dalam kondisi baik-baik saja. Agus berharap, peristiwa kerusuhan di Tolikara tak berimbas apa-apa ke Subang. Sebab, potensi konflik di Tolikara juga kini sudah bisa diredakan oleh aparat keamanan di Papua.
Seperti diketahui, peristiwa kerusuhan di Kaburaga, Kabupaten Tolikara, Papua, terjadi tepat pada perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah, Jumat, 17 Juli 2015. Sekelompok warga setempat membakar kios, rumah, dan musala Baitul Mutaqin yang terletak di dekat tempat penyelenggaraan Seminar dan KKR Injili Pemuda.
NANANG SUTISNA