TEMPO.CO, Bandung - Kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 01.00 di ruas Jalan Cagak, Nagreg, Kabupaten Bandung. Bus PO Handoyo jurusan Jakarta-Purworejo-Magelang tiba-tiba mengalami oleng hingga menghantam pagar rumah warga yang berada tepat di pinggir bahu jalan sebelah kanan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sektor Bandung Ajun Komisaris Polisi Eko Muniarto mengatakan penyebab kecelakaan itu disinyalir akibat angin rem habis, sehingga sistem pengereman bus itu blong. "Ditambah kondisi jalan yang menurun tajam, juga padat merayapnya kendaraan," kata Eko kepada Tempo, di lokasi kejadian, Rabu, 15 Juli 2015.
Berita Terbaru:
Duh, Ditahan, Vitalia Malah Foto Sama Kapolsek: Ada apa?
Ditahan KPK, OC Kaligis Bicara Soal Gubernur & Suap Hakim
Eko mengatakan jumlah penumpang bus itu sebanyak 35 orang yang berasal dari Jakarta dengan arah tujuan Jawa Tengah. "Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini," katanya.
Menurut Kasiman, 53 tahun, salah satu penumpang bus komersil itu, sebelum memasuki jalur Nagreg, sopir menjalankan kendaraannya dengan normal-normal saja. Namun ketika memasuki turunan Nagreg, tiba-tiba bus semakin tak terkendali dan mengarah mendekati bahu jalan sebelah kanan lantas kemudian menabrak pagar rumah warga. Ban depan bagian kanan bus itu memasuki selokan.
"Kita pun tidak terkejut karena memang tidak tidur. Kelihatan sopir tetap kontrol dan ketika ke pinggir kanan jalan pun pelan-pelan," ujar Kasiman, warga asal Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.
Bus dengan pelat nomor AA1730CA saat ini sudah ditarik oleh mobil derek. Sementara penumpang bus jurusan Jakarta-Purworejo-Magelang itu terpaksa akan dipindahkan menuju bus lain. "Penumpang dipindahkan menuju bus lain yang arah tujuannya sama," kata Eko.
Akibat kecelakaan itu, terjadi kemacetan panjang di ruas Nagreg. Pantauan Tempo, panjangnya antrean kendaraan di Jalan Nagreg mencapai sekitar 1 kilometer. Ekor kemacetan berada di sekitar awal turunan Nagreg hingga mencapai pertigaan Jalan Cagak, Nagreg. Sehabis pertigaan Cagak, kemacetan pun berlanjut hingga daerah Limbangan, Garut.
AMINUDIN
Baca juga:
Heboh Pohon Uang, Duit Rp 2,6 M Mendadak Jatuh Bak Daun!
Majikan Tergoda Rayuan Pembantu, Rp 51 Juta Raib