TEMPO.CO, Sampang - Pulau Mandangin di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dikepung cuaca buruk. Empasan angin dan ombak besar membuat dua rumah warga di pesisir pulau tersebut ambruk pada Senin dinihari, 13 Juli 2015.
Zubairi, salah warga Pulau Mandangin, menuturkan dua rumah yang ambruk tersebut milik Taufik dan Ali Wafa. Namun tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena semua penghuni rumah sedang melakukan salat subuh berjemaah di surau saat insiden itu terjadi. "Mereka sekarang ngungsi ke rumah saudaranya," kata Zubairi saat dihubungi, Selasa, 14 Juli 2015.
Baca Juga:
Menurut dia, cuaca buruk tidak hanya mengancam permukiman warga, tapi juga melumpuhkan transportasi ke Pulau Mandangin. Karena itu, dia meminta Pemerintah Kabupaten Sampang segera mencari solusi jika cuaca tidak membaik hingga dua hari ke depan. "Sebab stok sembako warga kian menipis, tak bisa masak buat Lebaran," ujarnya.
Samsul, nelayan di Pelabuhan Tanglok, Sampang, mengatakan cuaca buruk seperti ini rutin terjadi setiap Juli hingga Agustus. Bedanya, kata dia, tahun ini datangnya cuaca buruk bersamaan dengan akhir Ramadan. "Yang penting, kalau stok beras dan elpiji cukup, warga pulau tenang," katanya.
Menurut Samsul, aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Tanglok ke Pulau Mandangin terhenti sejak dua hari lalu. "Mudah-mudahan badai cepat berlalu biar kami bisa merayakan Lebaran dengan normal," ucapnya.
MUSTHOFA BISRI