TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima bandar udara ditutup karena terpapar debu vulkanik dari Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur yang tengah aktif. Penutupan berlaku pada Jumat, 10 Juli 2015. Kelima bandara tersebut adalah Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Lombok; Bandara Selaparang, Lombok; Bandara Blimbingsari, Banyuwangi; dan Bandara Notohadinegoro, Jember.
Baca juga: Kisah Tragis Ayu dan Belasan Gadis yang Dijebak
"Penutupan tersebut berdasarkan lima NOTAM (Notice to Airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara," kata juru bicara Kementerian Perhubungan J.A Barata dalam keterangan pers yang diterima pada Jumat dini hari.
Dalam kelima NOTAM itu, penutupan bandara dilakukan dengan jarak waktu yang tak sama. Bandara Ngurah Rai misalnya dinyatakan ditutup hingga pukul 06.30 WITA. Sementara Bandara Internasional Lombok ditutup hingga pukul 05.30 WITA. Bandara Selaparang, Lombok ditutup hingga pukul 09.00 WITA. Sementara Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro, Jember ditutup hingga pukul 12.00 WIB dan 08.00.
Baca juga:
Dibunuh Mirip Angeline: Tiara Dipukul Ayah Karena Soal Buku
Kagumi Indonesia, Manny Pacquiao ke Rumah Mbah Marijan
Abu vulkanik Gunung Raung sedikitnya mengganggu 8 jalur penerbangan domestik dan satu jalur penerbangan internasional. Jalur-jalur ini biasa digunakan untuk penerbangan dari arah barat menuju timur Pulau Jawa.
Barata mengatakan NOTAM penutupan bandara-bandara ini akan terus diperbaharui. "Menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan penyebaran debu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung."
PRAGA UTAMA
Baca juga:
Dibunuh Mirip Angeline: Bocah Ini Berpenghasilan Jutaan
Kisah Tragis Ayu dan Belasan Gadis yang Dijebak