TEMPO.CO, Padang -Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membuka jalan baru dengan membangun jalan pantai yang menghubungkan pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang ke Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman. Pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 600 miliar.
"Pengerjaannya mulitiyears. Kita tergetkan selesai lima tahun ke depan," ujar Kepala Dinas Prasana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Sumatera Barat Suprapto, Selasa 7 Juli 2015.
Menurutnya, jalan sepanjang 26 kilometer ini untuk mengantisipasi kemacetan di pusat Kota Padang dan membuka akses lintas barat Sumatera.
Suprapto yakin pengerjaan ini bisa selesai dalam waktu lima tahun. Sebab, hanya menghubungkan sejumlah ruas jalan yang belum tersambung.
Misalnya, dengan membuat jalan tembus di kawasan Gunung Padang sepanjang 600 meter. Namun kendalanya, masih ada beberapa kuburan yang terletak di kawasan itu belum dibebaskan. "Lalu ada sekitar empat jembatan lagi yang akan kita bangun di jalur itu," ujarnya.
Baca Juga:
Kata Suprapto, dari 26 kilometer itu, ada 12 kilometer jalan baru yang akan dibangun. Termasuk pembangunan flyover laut sepanjang 300 meter di belakang Hotel Pangeran Beach, Padang.
Jalur ini tidak akan dilalui angkutan barang. Sebab, jalan dengan lebar 2 x 7 meter dikhususkan untuk angkutan pribadi dan umum. Sehingga, jalan By Pass yang selama ini menjadi salah satu jalur yang menghubungkan Teluk Bayur dengan BIM itu, diprioritaskan untuk angkutan barang.
Dinas Prasana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Sumatera Barat juga akan meningkatkan standar jalan provinsi dan nasional di Sumatera Barat. Saat ini, dari sekitar 1.200 kilometer jalan provinsi baru 600 kilometer yang memiliki lebar enam meter atau sesuai standar.
Sementara jalan nasional yang berada di lintas barat Sumatera sepanjang, 600 kilometer, baru sekitar 400 meter yang memiliki lebar tujuh meter atau sesuai dengan standar.
ANDRI EL FARUQI