TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sudah dipastikan akan digunakan untuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat. Hal itu sesuai dengan rekomendasi yang diberikan tim ahli yang dibentuknya.
"Stadion GBLA sangat aman, jadi bisa dipakai untuk pembukaan PON," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Selasa, 7 Juli 2015.
Tim ahli tersebut terdiri atas empat tim, yakni tim Puslitbang Kementerian Pekerjaan Umum, tim arsitek, tim ahli struktur ITB, dan tim ahli struktur Universitas Parahyangan.
Hasil temuan tim ahli menunjukan tidak ada masalah pada bangunan utama GBLA. Yang ambles bagian pelataran, yang hanya memiliki fondasi 2-3 meter. Itu sebabnya GBLA layak dipakai dengan syarat ada perbaikan di gedung utama dan penimbunan pelataran stadion.
"Daerah Gedebage memang punya tanah yang gembur, sehingga penurunan tanah sudah biasa. Tapi bangunan utama dengan pondasi 40 meter dipastikan aman dipakai selama puluhan tahun. Jadi tidak akan membahayakan ribuan orang yang menonton. Itu hasil studi ilmiah," kata Ridwan Kamil.
Rekomendasi ini rencananya disampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan kepolisian untuk dijadikan rujukan penggunaan Stadion GBLA. "Jadi, insya Allah, GBLA bisa dipakai untuk pembukaan nanti," kata Ridwan Kamil.
Ihwal status hukum yang sedang berjalan, Ridwan Kamil mengatakan akan segera berkomunikasi dengan Bareskrim Polri untuk menyampaikan rekomendasi tim ahlinya tersebut. "Setelah di-review kami akan mengajukan penggunaan GBLA untuk apa. Kalau masih diperlukan Bareskrim, kami takkan paksakan," ujar Ridwan Kamil.
Kepastian bisa dipakainya Stadion GBLA disambut antusias oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. "GBLA layak untuk pembukaan PON 2016, itu kabar gembira untuk kita yang sedang mempersiapkan PON dengan matang," kata Deddy, Selasa, 7 Juli 2015.
Sebelumnya, GBLA terancam tidak bisa dipakai karena masalah hukum yang sedang berjalan saat ini. Stadion ini dinilai cacat konstruksi, sehingga tak layak digunakan. Selain itu, venue yang terancam gagal dipakai yakni Sport Hall International Jabar Ciganitri.
ROBBY DARMAWAN