Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sistem Lapor Diri WNI ke Luar Negeri Bersifat Sukarela

Editor

Erwin prima

image-gnews
Petugas imigrasi di Terminal 2E, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Dok. TEMPO/Arif Fadillah
Petugas imigrasi di Terminal 2E, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Dok. TEMPO/Arif Fadillah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Kementerian Luar Negeri mengembangkan sistem lapor diri online bagi warga negara Indonesia yang hendak ke luar negeri. Sistem ini merupakan penyempurnaan dari website E-perlindungan yang telah diinisiasi Kementerian sejak Oktober 2014 lalu.

"Diharapkan versi yang lebih baik akan launching sekitar Agustus dan dapat langsung diakses dari website Kementerian tanpa tautan khusus," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, Senin, 6 Juli 2015.

Iqbal mengatakan mekanisme lapor diri melalui portal perlindungan.kemlu.go.id itu bersifat sukarela. Mekanisme ini, kata Iqbal, terintegrasi dengan pusat data WNI di luar negeri dan terkoneksi secara real time dengan seluruh perwakilan Republik Indonesia di luar negeri. 

Menurut Iqbal, tujuan Kementerian mengembangkan mekanisme lapor diri ini adalah untuk memudahkan lapor diri bagi WNI, sehingga tidak perlu datang secara fisik ke KBRI/KJRI di negara lain.

WNI yang hendak melapor cukup membuka situs resmi Kementerian, lalu memasukkan data diri dan mengunggah fotokopi paspor. "Dengan melakukan lapor diri, jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan, perwakilan dapat dengan mudah mendeteksi lokasi keberadaannya," ucap dia.

Selain itu, ujar Iqbal, bila WNI kehilangan paspor, perwakilan akan dengan mudah menerbitkan dokumen perjalanan baru berbekal data yang telah diunggah secara online tersebut.

Iqbal menegaskan bahwa mekanisme ini tidak dimaksudkan untuk menduplikasi data keimigrasian. Data imigrasi, ujar dia, hanya mendeteksi bahwa seseorang keluar dari wilayah Indonesia. "Tapi imigrasi tidak bisa mendeteksi ke mana orang itu keluar," kata Iqbal. "Khususnya jika orang tersebut terbang ke tujuan menggunakan penerbangan dengan mengganti pesawat atau transit di negara ketiga."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lapor diri online ini, kata Iqbal, justru akan melengkapi data keimigrasian. "Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM sudah melakukan pembahasan awal untuk mengintegrasikan database E-perlindungan dengan data simkim Imigrasi dalam waktu dekat ini," ujar dia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa sistem lapor diri tak bersifat wajib. "Ini merupakan fasilitas dari Kementerian untuk meningkatkan perlindungan WNI di luar negeri," kata Arrmanatha.

Fasilitas lapor diri online, kata Arrmanatha, akan dibuat lebih, sederhana sehingga WNI yang hendak ke luar negeri dapat melaporkan kepergiannya dengan lebih mudah. Fasilitas ini juga sekaligus melengkapi layanan SMS Blast yang telah diluncurkan Kementerian pada awal tahun ini.

SMS Blast adalah program Kementerian yang menyebarkan alamat KBRI atau perwakilan terdekat melalui SMS secara otomatis pada setiap WNI yang menginjakkan kaki di negara lain. 

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

10 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

10 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

13 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

7 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

9 hari lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

10 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

Bacre Waly Ndiaye anggota Komite HAM PBB atau CCPR di Sidang Komite CCPR mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi dalam pemilu 2024


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

10 hari lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

11 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam