TEMPO.CO, Denpasar -Tim Penyidik Kepolisian Daerah Bali telah memeriksa seorang saksi tambahan lagi terkait kasus pembunuhan Angeline. Saksi yang dimintai keterangan ini adalah Callista, teman dekat Margriet Christina Megawe, tersangka kasus pembunuh sekaligus penelantaraan anak angkatnya, Angeline, 8 tahun. Pemeriksaan dilakukan pada Kamis siang hingga sore pekan lalu.
Ketua Tim Hukum Angeline, Haris Arthur Hedar, pihaknya mendampingi Callista dalam memberikan keterangan. Haris mengatakan Callista ini mengetahui keseharian Angeline. Bagaimana Margriet memperlakukan Angeline setiap harinya, Callista sangat paham. Callista pernah sebelas bulan tinggal di tempat kos milik Margriet di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar Timur, Kota Denpasar.
Baca juga:
Angeline Dibunuh, Hotman P: SMS Menunjukkan Sekeluarga Tahu!
Hotman Paris:Jari Angeline Masih Bergerak Saat Diangkat Agus
Berikut ini 3 sikap Margriet yang mengindikasi ia pemarah, mulai dari soal jam Rolex hingga urusan kucing:
1. Jam Rolex
"Pernah Bu Telly (Margriet) cerita sambil menangis ketika suaminya sakit di rumah sakit," kata Callista kepada Tempo di sebuah hotel di kawasan Teuku Umar, Kota Denpasar, pekan lalu.
Margriet waktu itu, Callista bercerita, mempersoalkan jam tangan Rolex dan cincin berlian yang dipakai suaminya yang sedang sakit. Waktu suami Margriet (suami keduanya, Douglas Scarborough) mau meninggal, suster rumah sakit menyerahkan perhiasan itu ke Margriet.
Selanjutnya: Suatu hari...
Tapi, suatu hari, jam Rolex dan cincin berlian itu tiba-tiba sudah dipakai keponakan Margriet, anak adiknya. Margriet menuturkan jam Rolex dan cincin berlian itu adalah kepunyaan suaminya. Namun keponakannya itu mengatakan, sewaktu mau meninggal, Douglas memberikan jam tangan dan cincin itu sebagai kenang-kenangan. Margriet kemudian menuduh keponakannya itu mencuri dari lemari miliknya.
"Aku marah, aku bawa parang, tak acung-acungin," kata Callista menerikukan ucapan Margriet.
2. Uang Kos
Menurut Callista, setiap kali marah dengan anak kos, Margriet mengasah parang miliknya. "Pernah Bu Telly (Margriet) berantem dengan penghuni paviliun. Sampai seperti mau bunuh-bunuhan," ujar Callista.
Callista sampai harus melerai dengan memegangi tangan Telly alias Margriet. Sedangkan penghuni kos lain memegangi tangan Adam, anak kos yang terlibat adu mulut dengan Margriet. Akhirnya, Adam diusir Margriet karena terlambat membayar kos.
Baca juga:
Kisah Putri Margriet:Soal Fanpage & Disebut Jadi Marinir AS
3 Indikasi Margriet Pemarah: Soal Jam Rolex hingga Kucing
3. Kucingnya Mati
Callista bercerita, pada suatu malam, Margriet tiba-tiba meminta ia mengantarnya ke dokter. Sempat mengira Margriet akan memeriksakan Angeline, Callista terkejut karena ternyata Margriet memintanya mengantar kucing Margriet yang sedang hamil. "Kucingnya yang sedang hamil mau melahirkan. (Margriet) nungguin kucingnya kesakitan," kata Callista.
Selanjutnya: untuk operasi kucing