Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Enam Korban Pencabulan Ini Trauma Sekolah

Editor

Febriyan

image-gnews
Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)
Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Korban pencabulan di sebuah sekolah menengah pertama di Surabaya mengalami trauma hingga takut masuk sekolah. Mereka takut lantaran pelaku yang tak lain adalah guru ekstrakulikulernya, Setiawan Joko Martono, mengancam mereka.

S, salah satu ibu korban, mengatakan anaknya saat ini trauma dan ketakutan untuk ikut les atau ekstrakulikuler yang diselenggarakan oleh sekolahnya. Setelah ditanyai berkali-kali, anaknya itu enggan mengaku telah dicabuli yang dilakukan oleh tersangka. "Karena mendapat tekanan dan ancaman tidak naik kelas kala cerita sama orang lain," ujar S kepada Tempo di lokasi rekonstruksi pencabulan, Gedung Taman Kanak-kanak Kasih Ibu, Jalan Siwalankerto Wonocolo Surabaya, Minggu, 5 Juli 2015.

Polrestabes Surabaya berhasil menangkap Setiawan Joko Martono, 43 tahun, warga Siwalankerto Tengah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, yang berprofesi sebagai guru honorer di salah satu sekolah menegah pertama negeri di Surabaya. Guru ekstrakulikuler itu ditangkap atas tuduhan mencabuli enam anak didiknya di lokasi les.

Tragedi ini terungkap setelah S mengamati gerak-gerik yang aneh dari diri anaknya. JS, sang anak, kerap termenung dan selalu mengurung diri di dalam kamar. Suatu ketika, tutur dia, anaknya itu buka mulut bahwa ketakutannya itu lantaran sering dicabuli oleh guru ekstrakulikulernya.

Anak polos itu menceritakan bahwa Setiawan kerap menyuruhnya membuka bajunya hingga telanjang dan melakukan perbuatan tak senonoh itu. “Awalnya anak saya bilang tolong jangan cerita sama siapa-siapa, kemudian dia menceritakan semua pencabulan itu,” ujar S.

Selain itu, JS juga menceritakan bahwa pencabulan itu tidak hanya dilakukan pada dirinya, melainkan juga pada enam teman-temannya. Ia pun menyebutkan dengan rinci keenam temannya itu. “Tanpa pikir panjang, saya langsung menceritakan pencabulan itu kepada orang tua keenam teman anak saya itu,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah enam orang tua itu mengetahui pencabulan pada anaknya, selanjutnya kami melaporkan kejadian itu kepada Kepolisian Sektor Wonocolo hingga akhirnya dilimpahkan kepada Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya untuk dilakukan penyelidikan. “Alhamdulillah langsung ditindaklanjuti oleh polisi,” katanya.

E, ibu korban lainnya, mengatakan anaknya yang berinisial AL tidak pernah memberitahukan pencabulan itu kepada kedua orang tua. E bahkan baru mengetahui kabar bahwa anaknya adalah korban pencabulan dari S. “Saya juga terkejut mendengar berita itu karena anak saya biasanya les ekstrakulikuler musik sekitar pukul 15.00-20.00,” kata dia sambil meneteskan air mata.

Anaknya itu, ujar dia, memang terlihat aneh sejak les musik itu. AL tidak banyak bicara dan cenderung menutup diri, bahkan dia sempat mengatakan untuk tidak masuk sekolah lagi, tanpa menjelaskan alasannya. “Untungnya, pada bulan-bulan ini anak-anak libur, jadi masih ada waktu untuk merayu dia untuk kembali sekolah,” kata dia.

E berharap tersangka dihukum seberat-beratnya supaya tidak mengulangi kebejatannya itu, karena seorang guru yang seharusnya mendidik malah mengajarkan pendidikan yang salah. “Saya dan semua orang tua korban berharap dia dihukum berat,” ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

24 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan


Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

31 hari lalu

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono. Foto: ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek
Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati


Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

45 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.


Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

46 hari lalu

Terduga pelaku pencabulan terhadap belasan siswa SD Negeri di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjalani pemeriksaan di Mapolres Cianjur, Kamis, 29 Februari 2024). ANTARA/Ahmad Fikri
Guru SD di Cianjur Diduga Cabuli Belasan Siswa, Orang Tua Bahkan Menyebut Korban Bisa Ratusan Orang

Seorang guru SD di Cianjur ditangkap polisi karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswanya. Orang tua menyebut korbannya bisa mencapai ratusan.


Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

47 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu


Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

47 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.


Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

52 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Guru Agama di SMPN Bogor Diduga Cabuli Siswinya di Ruang BP

EM, guru agama, diduga memperkosa AS, siswinya, terjadi saat jam pelajaran berlangsung.


Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

53 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Buron 2 Tahun, Terpidana Pencabulan Anak di Sabu Raijua NTT Ditangkap Tim Kejaksaan

Para Dadu alias Mapaga, 55 tahun, terpidana pencabulan anak Sabu Raijua ditangkap oleh Kejaksaan Tinggi NTT.


Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

9 Februari 2024

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Siswi SMP Dicabuli Kakak Pembina Pramuka Saat Kamping di Bekasi

Siswi SMP berinisial A diduga jadi korban pencabulan oleh kakak pembina pramuka, KA, di sebuah vila, Jatiasih, Kota Bekasi.


Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

31 Januari 2024

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

Kakek lansia berusia 60 tahun melakukan pencabulan kepada tiga bocah di kontrakannya, Cipadu, Kota Tangerang