Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusat Penyebaran Islam Nusantara di Majapahit, Ini Buktinya

image-gnews
Makam Djumadil Kubro di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, ramai peziarah saat Ramadan. TEMPO/Ishomuddin
Makam Djumadil Kubro di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, ramai peziarah saat Ramadan. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Selain situs-situs bersejarah peninggalan budaya Hindu Majapahit, di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, juga terdapat situs makam Islam zaman Kerajaan Majapahit pada abad ke-13 hingga 15 Masehi.

Kompleks pemakaman Islam zaman Majapahit itu berada di daerah Tralaya yang kini berada di Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. Dari puluhan makam yang ada, yang paling dikenal dan dikeramatkan adalah makam Syekh Djumadil Kubro.

Menurut keterangan dari berbagai sumber, Djumadil Kubro merupakan salah satu wali sembilan atau wali sanga generasi pertama yang mendapat misi dari Kesultanan Turki pada abad ke-14 Masehi. Ia termasuk sesepuh wali sanga generasi kedua pada abad ke-15 dan 16 Masehi yang meneruskan wali sanga sebelumnya.

Djumadil Kubro disebut-sebut berasal dari Kota Samarkhand, Uzbekistan, dan masih cucu ke-18 dari Nabi Muhammad dari jalur putri nabi, Fatimah Az-Zahra. Ia dikirim Kesultanan Turki bersama delapan ulama lain dari Timur Tengah dan Afrika untuk menyebarkan Islam di Indonesia yang dulu bernama Nusantara khususnya di Pulau Jawa.

Djumadil Kubro memiliki tiga putra yang juga berdakwah menyebarkan agama Islam di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Dari ketiga anaknya, lahir cucu dan cicit yang jadi wali sanga generasi kedua di antaranya Sayyid Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat (Sunan Ampel), Sunan Giri (Raden Paku), Sunan Bonang, Sunan Drajad, dan Sunan Kudus.

Makam Syekh Djumadil Kubro ramai dikunjungi peziarah utamanya pada Jumat manis atau Jumat legi dalam hitungan kalender Jawa. Termasuk di bulan Ramadan, ratusan bahkan ribuan peziarah datang. Salah satu peziarah, Barun, mengatakan ia rutin beberapa kali ziarah untuk mencari berkah melalui doa dengan perantara ulama alim seperti Syekh Djumadil Kubro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain makam Syekh Djumadil Kubro, di kompleks pemakaman Tralaya yang luasnya sekitar 2 hektare, juga terdapat sejumlah makam dan petilasan keluarga dan pejabat Kerajaan Majapahit yang masuk Islam.

ISHOMUDDIN

SIMAK JUGA: 

Subhanallah, Setelah Keluar Penjara Nanti, Napi Kasus Narkoba Ini Ingin Jadi Ustadz

Begini Napi Kasus Korupsi Jalani Ibadah Puasa di Penjara


Di Penjara, Napi Kasus Pembunuhan Ini Rajin Puasa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Patirtan atau tempat membasuh kaki dan tangan di Situs Liyangan. Tempo/Arimbihp
Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.


Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

10 Maret 2023

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia


Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Sejumlah pelajar melihat ruang pamer manusia purba dalam pameran Sosialisasi dan Publikasi Museum Manusia Purba Sangiran di pusat perbelanjaan Mall Grand City, Surabaya, Kamis (11/6). TEMPO/Fully Syafi
Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.


Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

19 September 2021

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

Bagi yang ingin wisata edukasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan, berbagai situs purbakala di Indonesia ini bisa menjadi pilihan yang tepat.


Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

27 Agustus 2021

Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

Konten pornografi pertama kali dibuat pada 30 ribu tahun


Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

25 Juli 2021

Situs Watu Gong. Shutterstock
Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

Keberadaan Situs Watu Gong yang ada di Desa TumenggunganKabupaten Wonosobo masih menyimpan banyak misteri.


9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

6 Januari 2020

Arg-e Bam, situs warisan dunia di Iran. (ifpnews.com)
9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang situs penting Iran jika negara itu melakukan pembalasan atas kematian Qassem Soleimani.


Kayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk

24 Oktober 2019

Fosil kayu berumur 19 juta tahun yang ditemukan di dasar laut Teluk Benggala (ukuran dalam cm). (pnas.org)
Kayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk

Sisa-sisa kayu dari hutan purba telah ditemukan jauh di bawah laut, ribuan kilometer dari tempat asalnya yang bergunung-gunung.


27 Situs Purbakala Suku Maya Kuno Ditemukan Melalui Peta Online

22 Oktober 2019

Artefak pembakar, yang biasa digunakan ritual pada masa pra-Hispanik berada dalam gua Balamku, yang terletak di situs arkeologi Chichen Itza di semenanjung Yucatan, Meksiko 4 Maret 2019. Gua tersebut ditemukan 50 tahun lalu oleh sekelompok petani Maya. INAH - National Institute of Anthropology and History/Karla Ortega/Handout via REUTERS
27 Situs Purbakala Suku Maya Kuno Ditemukan Melalui Peta Online

Profesor arkeologi Universitas Arizona ini membuat terobosan tak lama setelah ia melakukan penelitian di situs purbakala Ceibal, Guatemala.


Candi di Jalan Tol Malang, Arkeolog: Proyek Jalan, Situs Lestari

22 Maret 2019

Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan penggalian di situs purbakala Sekaran yang ditemukan di proyek jalan tol Malang-Pandaan di kilometer 37, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa, 19 Maret 2019. Hingga hari ke-8 penggalian, arkeolog menemukan pecahan keramik dan gerabah yang diduga berasal dari masa Pra-Majapahit di abad 10 Masehi. ANTARA
Candi di Jalan Tol Malang, Arkeolog: Proyek Jalan, Situs Lestari

Arkeolog berharap pembangunan jalan tol Malang-Pandaan tetap bisa jalan dan situs candi tetap lestari.